Source : www.detiksurabaya.com

Surabaya
– Menjelang kontes robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia
(KRI-KRCI) di Kampus ITS, panitia telah menyiapkan beberapa layar lebar
alias big screen untuk mengantisipasi membludaknya penonton. Sebab
kondisi tempat pertandingan tidak memungkinkan penonton bisa melihat ke
tengah lapangan.


"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan kami telah menyiapkan
beberapa perangkat layar lebar, sehingga penonton cukup melihat dari
layar lebar tidak harus ke pusat lapangan," kata Ketua Panitia
Pelaksana Dr Titon Dutono M.Eng, Rabu (6/6/2007) siang.

Selain menyediakan layar lebar, panitia juga memberlakukan tiket
masuk untuk tujuan memperketat penonton agar tidak seenaknya keluar
masuk lokasi pertandingan. "Itu sebabnya beberapa layar lebar dan LCD
disiapkan di beberapa titik di sekitar Graha ITS, tempat KRI-KRCI
digelar," katanya.

Kekhawatiran panitia itu cukup beralasan, karena beberapa tahun
sebelumnya, saat KRI masih dilakukan oleh Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya (PENS) ITS, jumlah penonton sangat banyak. Apalagi saat ini
dengan jumlah peserta dan bersifat nasionalnya, maka penonton
diperkirakan makin banyak.

"Memang salah satu kesuksesan dari acara ini adalah jumlah penonton.
Tapi terus terang kami juga khawatir jika jumlahnya terlalu besar,”
kata Titon yang juga direktur PENS ITS.

Kini di lokasi pelaksanaan KRI-KRCI, panitia sibuk melakukan
beberapa persiapan. Persiapan itu antara lain dengan menutup beberapa
kaca di bagian atas Graha ITS, yang sinarnya dikhawatirkan dapat
mempengaruhi sensor dari robot-robot peserta.

"Kalau soal tata lampu, pelaksanaan tahun ini jauh lebih baik,
karena memang panitia telah menyiapkan lampu dengan tiang sendiri,
sehingga tidak terpengaruh oleh penonton," kata kata Ir Gigih Prabowo,
penanggungjawab pembuatan lapangan. (wdo/mar)

wpChatIcon
EnglishIndonesian