EEPIS-Online, (17/05) Terlambat kurang
lebih 15 menit, lagi-lagi molor dari jadwal awal. Walaupun juri sudah datang,
dan panitia sudah siap, namun tim scoring belum datang dan belum siap. Dengan
kostum biru-biru untuk panitia, juri, dan peserta. Mereka sudah siap untuk
memulai babak perempat final. Tidak kalah dengan panitia ataupun peserta,
penonton dari masing-masing universitas dan politeknik berdatangan meskipun
terbilang masih pagi. Diperkirakan penonton akan lebih ramai dibandingkan
kemarin karena hari ini adalah the real
final battle
. Tim scoring dan juri belum siap namun kedua tim
sudah siap di pit stop masing-masing.  


Untuk
pertandingan pertama ini akan dibuka dengan pertandingan antara tim BOLOKULOWO
(ITS) dan R-PNM (Politeknik Negeri Malang) tepat pukul 08.15. Bolokulowo retry
2 kali pada detik 01:30 di sisi lain R-PNM berhasil mencapai cek poin 1. Pertandingan kedua antara Zhafarul dari UMM di sudut merah melawan CATAMARAM
dari PPNS di sudut biru. Kedua tim Sama sama berhasil mencapai chek point 1 dan
berhasil melewati gunung. Namun tim biru kurang mampu menjalankan robot pada
saat mendaki gunung, walaupun berhasil cek poin 1 dulu. Chek point 2
untuk tim merah  yang juga berhasil melewati
rintangan pohon. Jadi juri memutuskan tim dari Zhafarul memenangkan
pertandingan ini."per8_rengganis_kuarng_1_detik"

Pertandingan
berikutnya, adalah antara Ghen_LabE dari Ubhara 
melawan WIMATE_ConG dari UWM Surabaya. Dari awal pertandingan belum ada
robot yang bisa melewati chek point pertama. Ghen_labE berhasil
melewati chek point pertama dulu dan bisa melewati gunung, walaupun terpaksa
re-try. Dengan trik, robot otomatis tidak bisa maju kalau tidak ada perintah
dari robot manual dan ini menambah nilai plus. Sehingga kemenangan
ada di tangan Ghen_labE.

Pertandingan
berikutnya yaitu SWC-08(STIKOMP) melawan Sandelwood (poltek Kupang). Baik sudut
biru maupun sudut merah, belum berhail melewati chek point 1. Tim dari
politeknik kupang sudah menjadi tahun ketiga mengirimkan timnya ke ajang
KRI.Tampaknya SWC-08 memang tidak menarget sampai jauh, cukup dengan chek point
1 tim STIKOM ini sudah mampu mengalahkan poltek Kupang.

D4=S1 melawan
PEAK_COOL . Tanpa perlu waktu panjang, tim PENS sudah membabat habis seluruh
drum. Sedangkan PEAK_COOL dengan sisa waktu 02.02 masih berkutat di start.

Mengejutkan, ITATSU mengundurkan diri. Tim Brawijaya meskipun sudah
pasti menang W O terhadap ITATS ,tetap meminta kepada juri untuk menunjukkan
kepiawaiannya di arena merah.  Telah
mencapai chek point 3, juri penasaran terhadap cara memukul phi_cool ke drum.
Di luar dugaan, cara memukul robot traveler cukup unik yaitu dengan 1 pemukul
secara bergantian memukul drum satu per satu dari bawah. Masing-masing drum dipukul
2x dari drum bawah hingga drum teratas.

"denge_doja_sulawesi_per8"Rengganis di
sisi merah dengan sisa waktu 02.40 telah mencapai chek point 2. MB_015 masih
berguling-guling dengan robot otomatis di chek point 1. Meskipun MB_015 telah
mencapai chek point 2 , RENGGANIS tetap tidak dapat tersusul karena tim Unesa
ini telah mencapai chek point 3. Unesa mampu memukul ke-3 drum, namun sayangnya
waktu telah habis ketika aksi memukul 3 drum sekaligus dengan sekali pukul
terlihat.

DENGE_DOJA di
sudut biru dan ARC_09 di sudut merah. Kedua robot tanah kelahiran
Makasar bertarung sportif di ajang KRI. Tim biru telah mencapai chek poin 1
sedangkan tim merah masih tampak kesulitan menjemput traveler. Sisa waktu 00.38
detik belum ada dari keduanya yang naik gunung, lagi-lagi retry. Hingga waktu
berakhir di atas gunung, DENGE DOJA melaju ke babak perempat final.

Dari regional 1
sampai regional 4, hanya regional 4 yang robot-robotnya mampu melewati gunung.  (ent)

wpChatIcon
EnglishIndonesian