EEPIS Online, Akhir bulan Nopember lalu menyisakan sebuah cerita unik tentang semangat belajar adik-adik dari 2 Sekolah, SD Yaa Bunayya Gresik dan SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Tanggal 23 dan 24 Nopember lalu mereka mengunjungi kampus PENS sambil belajar mengenal teknologi robotika.
“Apa saja robot yang sudah pernah dibuat di sini (PENS, red.)?†tanya Kemal, salah satu peserta kunjungan dari SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Pertanyaan itu lantas dijawab oleh Bima Sena Bayu Dewantara, S.ST dan One Setiadji, S.ST dengan lengkap. Maklumlah, adik-adik SD yang juga dikenal dengan nama Muhammadiyah Kreatif ini saling bergantian bertanya jika mereka belum puas. Suasana pun semakin riuh tatkala beberapa robot pun didemokan di depan mereka. “Pertanyaannya menunjukkan semangat belajarnya,†tambah Bima Sena yang juga beberapa tahun ini menjadi dosen pembimbing tim robot PENS.
Heru Tjahjono, penggagas Sekolah Muhammadiyah Kreatif ini menyampaikan kegembiraannya atas diperbolehkannya Sekolah binaannya mengunjungi PENS. “Kami sangat mendukung proses belajar kreatif, dimana proses pembelajaran tidak harus dilakukan di kelas atau di sekolah. PENS merupakan tempat yang tepat untuk mengenalkan siswa tentang pendidikan tinggi, sekaligus mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang teknologi terutama robotika,†ungkapnya. Bahkan Heru berencana akan mengadakan kerjasama dengan pihak PENS dalam bidang pengembangan SDM. “Dari kunjungan ini, kami dapat mengetahui dan memetakan siswa-siswi kami yang memiliki ketertarikan di bidang robotika, sehingga dapat kami kembangkan potensinya,†ujar guru yang juga membimbing siswa berkebutuhan khusus.
Sehari sebelumnya (23/ 11) sekitar 73 siswa SD Yaa Bunayya Gresik didampingi 13 orang guru pembimbingnya juga ikut meramaikan kampus PENS. Selain mengenal teknologi robotika melalui video mereka juga berkesempatan melihat beberapa modul robot milik prodi Mekatronika. Pemandu wawasan robotika sekaligus dosen Mekatronika PENS, Dr. Eng. Indra Adji pun mengemas acara kunjungan semenarik mungkin. Dibantu oleh 4 orang mahasiswanya, beliau mempersilahkan siswa kelas 4, 5 dan 6 ini untuk menjadi juri lomba robot. Robot yang dilombakan adalah T-Hex (robot berkaki 2) vs. Spider robo (robot berkaki 8). Di akhir sesi pun diadakan kuis berhadiah guna mengajak siswa berinteraktif sekaligus memantapkan minat siswa pada bidang robotika. (humas)