"Banyak sekali kekurangan di test konvensional yang dulu, seperti
proses koreksi hasil test yang memakan waktu lama, kemungkina kaset
rusak pada saat test berlangsung, soal yang tidak random sehingga
memungkinkan terjadinya kecurangan mahasiswa, serta hasil test yang
lama keluar", ujar Edi Satriyanto, S.Si, M.Si, selaku salah satu dosen
penggagas EEPIS EFL Online TEST. Jika dibandingkan dengan tes-tes manual sebelumnya, banyak keuntungan yang didapat dari EEPIS EFL Online TEST ini.
Kelebihan dari sistem ini, setelah kita selesai mengikuti test, kita bisa langsung mendapatkan hasilnya. Kemudian jadwal lab yang akan digunakan untuk ujian pun bisa diatur secara flexibel dengan kuota peserta yang lebih banyak. Selain itu, soal yang diberikan juga telah dirandom, dari mulai urutan soal, hingga urutan pilihan jawabannya, sehingga hal ini memperkecil kemungkinan mahasiwa berbuat curang. Pada saat tes berlangsung pun tetap dijaga oleh pengawas. Alhasil, tingkah keakuratan dan kemurnian jawaban pun lebih terjamin.Untuk mengikuti tes online tersebut, mahasiswa harus teregistrasi terlebih dahulu.
Karena masih uji coba, tentu pada tes EEPIS EFL ini tidak lepas dari berbagai kendala. "Mahasiwa tidak mendapat e-mail balasan untuk registrasi test karena terjadi kesalahan pemasukan alamat e-mail, ada beberapa komputer yang tidak terinstall flash player, serta peserta belum tahu bagaimana cara pengoperasian aplikasi untuk test EEPIS EFL Online test" ujar Irwan Sumarsono, S.S, selaku dosen pengawas ujian. Kendala itu nantinya akan diperbarui dan diminimalisir pada tes uji coba berikutnya.
Harapan dari EEPIS EFL Online TEST tidak hanya berhenti sampai disini saja. Menurut Edi Satriyanto, untuk ke depannya akan disediakan voucher yang dapat dibeli oleh mahasiswa ketika mereka akan mengikuti EEPIS EFL Online TEST. (dip/sui)