Source : JawaPos, Senin, 21 April 2007
Dikhawatirkan Kurangi Tantangan dan Hiburan
SURABAYA
– Para peserta Kontes Robot Indonesia (KRI) 2008 harus bersiap terhadap
segala kemungkinan amandemen peraturan lomba. Sebab, tuan rumah Asia
Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon, India, akan mengubah tata
cara lomba robot internasional itu.
Endra Pitowarno, India merilis video dengan pola lomba yang berbeda.
"Video tersebut menggambarkan soal mengambil keju di tiang tengah.
Bagian itu akan mendapatkan poin tertinggi," katanya.
Pada
peraturan sebelumnya, saat mengambil keju di atas tiang, robot harus
melakukan atraksi gendong-gendongan. Maka, India telah mengubahnya.
Aturan baru tersebut, menurut Endra, robot maju ke tengah, lalu
merangkak naik ke tiang mengambil keju. "Peraturan itu akan mengurangi
tantangan jalannya lomba," tegasnya.
Dengan peraturan itu,
robot akan terpusat di tengah dan permainan jadi tak berkembang.
"Bisa-bisa nanti macet di tengah. Unsur hiburannya jadi berkurang,"
ujar dosen PENS-ITS tersebut.
Yang perlu dipikirkan, mahasiswa
Indonesia telah merancang robotnya untuk saling menggendong mengambil
keju. Bila sistemnya diubah, Endra khawatir banyak susunan mekanik
robot yang harus diubah.
Menurut dia, India terkesan ingin
mengurangi tantangan kontes untuk mempermudah jalannya pertandingan.
Meski begitu, kata Endra, untuk seleksi regional, panitia memutuskan
akan tetap menggunakan amandemen yang dirilis sebelumnya.
"Kami tetap memakai peraturan mengambil keju yang gendong-gendongan," tegasnya.
Seleksi
KRI dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) regional Jatim dan
Indonesia Timur bakal dilangsungkan pada 17 Mei mendatang. Tapi,
sebelumnya, panitia dan dewan juri nasional akan menyelenggarakan rapat
evaluasi tahap II, 21-23 April, di Bogor dan Jakarta.
"Insya Allah pada 23 April petang sudah ada keputusan dan sesegera mungkin diumumkan," katanya.
Endra
belum bisa menyebutkan berapa tim yang tidak mengirimkan video karya
robotnya dan dinyatakan gagal maju ke tahap seleksi regional. (ara/ari)
