"pembukaan_1"EEPIS Online, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya kembali menggelar seminar akbar tahunan yaitu Industrial Electronics Seminar (IES) 2007. Acara yang dihelat di gedung Theater kamis pagi (8/11) tersebut dimulai tepat pukul 07.30 WIB dengan peserta lebih dahulu melakukan registrasi pada panitia. Sesuai dengan jadwal, seminar ini dibuka oleh direktur PENS Dr. Ir. Titon Dutono, M. Eng, tetapi karena suatu tugas beliau tidak bisa hadir sehingga digantikan oleh Pembantu direktur I Dadet Pramadihanto, Ph.d untuk membuka seminar akbar tersebut

Dalam pembukaannya Dadet menjelaskan bahwa salah satu tujuan dari IES ini tidak lain untuk mempertahankan komunitas ilmiah dalam bertukar informasi dan ilmu pengetahuan serta memberitahukan kepada public hasil dari penelitian mereka selama ini. Dan ini adalah salah satu bentuk dari pengabdian mereka kepada masyarakat dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam sesi ini, General Chairman of IES 2007, Dr. Endra Pitowarno memperkenalkan 2 keynote speaker dari 2 negara yaitu Prof. Yasushi Kiyoki dari Keio University, Japan dan Prof. Klauss Schwebel dari Hochschule Darmstadt University, Germany. Keduanya telah sampai Indonesia dan menuju PENS sejak kemarin.

"keynote1"Dalam presentasinya yang singkat Prof Kiyoki menjelaskan tentang beberapa teknik-teknik dan metode terbaru dalam data mining. Dalam paper beliau yang berjudul "Semantic Search Space Integration Method For Meta Level Knowledge acquisition from heterogeneous database" membahas juga masalah mudflow warning system (sistem peringatan bahaya lumpur panas) yang terjadi di Porong Sidoarjo. Dalam masalah lumpur tersebut PENS memang terlibat dalam proyek disaster management yang bekerjasama dengan Jepang.

Begitu juga dengan Klaus Schwebel, Professor for process Modeling and Control dari Jerman memaparkan papernya tentang "Simulation of film sampling control process". Sejak kemarin Schwebel telah berada di kampus PENS dan melihat berbagai aktivitas mahasiswa PENS termasuk workshop Robotika Nasional yang diadakan PENS sejak 2 hari lalu.

IES ini diikuti kurang lebih 57 paper baik dari mahasiswa maupun dari dosen. Call for paper telah dimulai sejak 31 Agustus kemarin dan dari hasil review maka ditetapkan sekitar 57 paper yang lolos untuk mengikuti seminar tersebut. (ziz)

wpChatIcon
EnglishIndonesian