EEPIS Online, Ramadhan bukan hanya sekedar menjalankan tradisi dan kewajiban agama yang telah berlangsung bertahun-tahun. Ada kenikmatan lebih dari berpuasa jika dimanfaatkan untuk menghadiri kajian yang dapat menambah khazanah pengetahuan Islam.
"Hal itulah yang setidaknya dimaknai oleh para mahasiswa PENS," ungkap Zedy Nur Wahyudi selaku Koordinator RDK. Melalui serangkaian kegiatan RDK (Ramadhan di Kampus), untuk pertama kalinya PENS mengadakan berbagai acara mengisi bulan suci Ramadhan.
Diantaranya, hari Rabu tanggal 4 September 2009, UKKI selaku penggagas RDK menyelenggarakan kajian yang bertemakan Menyelami Indahnya AL-Qur an. Pembicaranya tak lain adalah Ust. M. Nur Yassin, salah satu pengajar di Pesantren Mahasiswa Thayyibah Surabaya.
Nilai
seni dan keindahan merupakan salah satu daya tarik Al-Qur an. Pesona
Al-Qur an sudah ada semenjak awal penurunannya. Sehingga orang kafir
pun tidak tahan ketika mendengar bacaan Al-Qur an. Sebagian dari
musyrikin menutup telinga mereka supaya tidak terpengaruh bacaan
Al-Qur an. Meskipun demikian, pesan Al-Qur an tersebar luas dalam waktu
singkat. "Saat ini pun, pesona Al-Qur an menarik setiap hati
pendengarnya. Karena sesuatu yang indah pasti akan didekati," ujar Ust.
Yassin.
Namun, melihat fenomena kebanyakan orang saat ini,
mereka mulai meningggalkan Al-Qur an. Meninggalkan disini bisa
disebabkan karena mereka tidak mengerti keindahan Al-Qur an atau tidak
mengetahui kandungan isinya. Mereka tidak mau belajar membaca
Al-Qur an. Adapun yang telah mampu membacanya, mereka tidak mau mencoba
menggali isi kandungan Al-Qur an. Seandainya mereka mau, tentunya
mereka akan mengetahui bahwa Al-Qur an adalah mukjizat yang memiliki
nilai sastra tinggi.
Bertempat di Gedung Theater, acara ini
mendapat apresiasi yang cukup dari mahasiswa. Terlihat dari banyaknya
mahasiswa yang memenuhi ruang gedung. Kajian ditutup dengan sesi tanya
jawab antara mahasiswa dan Ust. Yaasin. Akhirnya, kajian yang dimulai
pukul 13.00 wib ini selesai tepat pukul 15.00 wib.(dha)