EEPIS Online, (25/07) Mendekati angka 2000 untuk jumlah peserta UMPENS tahun ini, tidak lantas diserbu oleh peserta dari Surabaya saja. Mojokerto, Jakarta, Jombang, wilayah Kalimantan, Sumatera, Ambon, bahkan peserta dari Papua sudah mengantri untuk mengikuti Ujian hari ini.


Setiap peserta tentu memiliki cerita sendiri mengenai pengalaman untuk
bisa mengikuti UMPENS. Ada yang “coba-coba” daripada tidak kuliah, ada
yang mengobati “sakit hati” karena takut tidak lolos SMPTN, ada yang
memang bersungguh-sungguh ingin kuliah di PENS, dan masih banyak cerita
lain. Sudah barang tentu untuk yang “coba-coba” dan “sakit hati”
biarlah berlalu, masih banyak kisah haru yang dapat disimak dari
peserta dalam mengikuti UMPENS ini.

"Picture_309"Banyak ditemui orang tua, sanak saudara, teman, menemani peserta
mengikuti ujian yang berlangsung di Institut Teknologi Adhitama
Surabaya (ITATS). Seperti salah satu ibu yang menunggu putranya
menghadapi ujian. Perjalanan langsung 1 jam dengan motor ditempuh
hingga tiba di lokasi ujian. “Anak saya ini, memang ingin kuliah di
PENS dari awal.” terang sang Ibu. Meskipun sudah pasti diterima di
perguruan tinggi negeri lain, namun si anak bersikeras tetap ingin
kuliah di PENS sesuai dengan bidang minatnya yaitu teknik Informatika.

Kemudian adalah Darman dan Husein, peserta dengan hasrat yang sama
ingin kuliah di PENS. Keinginan untuk dapat mengemban ilmu di kampus
Kiblat Robotika, membuat kakak beradik ini rela merantau ke Surabaya
dari Papua dan Ambon. “Saya memang sudah merencanakan menganggur dulu
selama 1 tahun baru mendaftar kuliah di PENS karena ingin membantu
orang tua.” terang Husein peserta dari Ambon angkatan 2008.

Tidak jauh
berbeda dengan adik sepupunya, Darman dari Papua yang juga ingin kuliah
di PENS. "DarmanPerjalanan selama 6 hari ditempuh bersama kedua orang tuanya
hingga tiba di Surabaya. Persiapan seperti belajar buku soal-soal sudah
dimatangkan sejak lama.
“Saya memang tidak mengikuti SMPTN karena ingin sekali bisa kuliah di
PENS.” terang anak ke-6 dari tujuh bersaudara ini. Meskipun mereka
beranggapan soal-soal UMPENS hari ini cukup sulit, namun mereka yakin
bisa lolos ujian. “Kami yakin 99% lolos masuk UMPENS!” Jawab keduanya
serempak. (su i)

wpChatIcon
EnglishIndonesian