Source : Jawapos, Edisi Kamis, 26 Juli 2007 

EEPIS Online, MENCIPTAKAN penghasil listrik bisa dengan
beragam cara. Cukup memiliki kincir angin dan seperangkat kabel penghubung.
Itulah yang digagas oleh lima
mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (PENS-ITS). Kincir angin yang dibutuhkan memiliki tinggi 2 meter

"Bisa diletakkan di mana saja. Untuk
daerah perkotaan idealnya di taruh di bagian yang tinggi (di rumah, Red),"
tutur M. Yusuf Alfian, yang menciptakan alat tersebut bersama Suntari, Satria
Hubul Wathoni, Bambang Hermanto, dan Rakhmad Hidayatullah.

Kincir angin tersebut disambungkan pada alternator yang berfungsi mengubah
energi kinetik menjadi listrik. Dari alteranator disambungkan ke pengaman untuk
menstabilkan aliran listrik. Baru setelah itu listrik masuk ke switch control
dan lantas ke inventer. "Setelah itu bisa langsung disambungkan ke
perangkat rumah tangga yang dipakai," terang Yusuf.

Semakin keras kincir berputar, makin besar listrik yang dihasilkan. Dalam
sehari, kincir dapat menghasilkan sekitar 350 watt. Pada siang hari, bila
pemakaian listrik tidak terlalu banyak, "sisa" listrik dapat disimpan
dalam baterai yang juga turut dirangkai bersama alat. Jumlah daya yang
dihasilkan pun akhirnya dapat mencapai berkali-kali lipat.

Biaya yang diperlukan untuk membuat rangkaian tersebut sekitar Rp 5 juta. Namun
demikian, rangkaian tersebut dapat digunakan selama bertahun-tahun. Selain
untuk kebutuhan rumah tangga, kincir angin tersebut juga bakal membantu
masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Selama ini mereka yang tinggal di
pegununggan atau pedalaman masih kesusahan menikmati listrik. "Kini mereka
bisa membuat rangkaian sendiri dan menikmati listrik," kata Satria. (ara)

wpChatIcon
EnglishIndonesian