"mechrobo"EEPIS Online, Dari empat divisi yang dipertandingkan
masing-masing senior beroda, senior berkaki, eksper dan eksper swarm, robot tuan
rumah (PENS-ITS), tetap mendominasi di ajang Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI)
di Graha ITS Surabaya, Sabtu (9/6/2007).


Dari hasil satu kali turun ke lapangan dari tiga kali yang direncanakan, hingga
Minggu (10/6/2007) sore, tim robot PENS ITS berada di posisi puncak pengumpulan nilai.
Hanya di devisi senior beroda, semua robot punya kesempatan sama untuk menang
atau punya kekuatan berimbang. Dari sepuluh robot didevisi ini, nilai yang
mereka peroleh masih sama.

Di devisi senior beroda posisi Robot Al-Fath (PENS-ITS) berada dipuncak
pengumpulan nilai tercepat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Empat
lainnya masing-masing diduduki oleh Robot Du-114 (Unikom Bandung), Monomanic (STMIK
Palembang), M-Bots (Ubhara Surabaya), dan Velocity_Teus (Ubaya).

Di divisi eksper ada enam robot dari 12 robot yang berada diklasmen teratas,
tapi lagi-lagi Robot Dzi-Gear (PENS-ITS) berada di urutan teratas, baru kemudian
berturut-turut Robot Predator (ITB), Biasa (Tasik Instrument), Saxori_Teus(Ubaya),
Go Kong (Widya Mandala Surabaya), dan Sangkuriang (Politeknik Bandung). Tiga
robot terakhir tercatat punya nilai sama dari satu kali terjun ke lapangan.

Sementara di devisi eksper swam, hanya satu robot, Mech Robo juga dari PENS-ITS
yang berhasil mendapatkan nilai. Dua robot lainnya masing-masing Q-RO dan The
Patriot dan Universitas Islam Sultan Agung, belum memperoleh nilai.

Juri KRCI, Dr Dadet Pramadiharto mengatakan, untuk satu kali putaran, juri
memang belum bisa memastikan siapa yang akan keluar sebagai juara. Tapi, jika
melihat hasil yang dikumpulkan, tidak mustahil jika tim robot PENS ITS bisa keluar
sebagai juara.

"Ini karena penentuan juara akan dilihat dari tiga kali robot terjun di lapangan
untuk menyelesaikan perintah untuk memadamkan api dan menemukan boneka pada
devisi eksper lalu kembali ke tempat awal," katanya.

Demikian juga dengan devisi lainnya, yang tugasnya sama memadamkan api dan
kembali ke tempat semula. "Kecepatan mencari objek dan kembali ke tempat asal
menjadi faktor penentu dalam memperoleh nilai maksimal," katanya.(ENT Crews)

wpChatIcon
EnglishIndonesian