EEPIS online, KALAU selama ini juara pertama Kontes
Robot Indonesia (KRI) berkesempatan mengikuti kejuaraan kontes robot
internasional yang diadakan oleh ABU Robocon, diamana tahun ini akan
diadakan di Hanoi, Vietnam. Maka tahun ini panitia juga telah
merencanakan untuk pemenang atau juara satu Kontes Robot Cerdas
Indonesia (KRCI) akan dikirim ke ajang serupa di Amerika Serikat.Yaitu
Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest di Connecticut, USA.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Juri KRI-KRCI, Dr Ir Endra
Pitowarno M.Eng, saat menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers
yang di gelar di Graha ITS, Kamis (7/6) siang. â€Tahun ini, seperti
disampaikan oleh Dirjen Dikti, Satriyo Sumantri, juara pertama KRCI
juga diharapkan bisa dikirim ke kejuaraan serupa di AS. Itu sebabnya
pada KRCI tahun ini panitia semaksimal mungkin mengadopsi seratus
persen peraturan dalam Trinity College Fire Fighting (Home) Robot
Contest dari AS,†katanya.
Pitowarno M.Eng, saat menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers
yang di gelar di Graha ITS, Kamis (7/6) siang. â€Tahun ini, seperti
disampaikan oleh Dirjen Dikti, Satriyo Sumantri, juara pertama KRCI
juga diharapkan bisa dikirim ke kejuaraan serupa di AS. Itu sebabnya
pada KRCI tahun ini panitia semaksimal mungkin mengadopsi seratus
persen peraturan dalam Trinity College Fire Fighting (Home) Robot
Contest dari AS,†katanya.
Diungkapkannya, kalau selama
ini Diknas belum bisa mengirim itu bukan lantaran karena alasan dana
semata, tapi lebih pada juara-juara yang berhasil memenangkan kontes
belum maksimal, karena memang belum sepenuhnya mengadopsi paraturan
yang ada di kontes serupa di AS. â€Tahun ini panitia telah berusaha
semaksimal mungkin untuk seratus persen mengadopsi peraturan di AS.
Sehingga pemenang jika memang keluar menjadi juara pertama dan
dinyatakan benar-benar layak ikut akan dikirim ke AS,†katanya.
ini Diknas belum bisa mengirim itu bukan lantaran karena alasan dana
semata, tapi lebih pada juara-juara yang berhasil memenangkan kontes
belum maksimal, karena memang belum sepenuhnya mengadopsi paraturan
yang ada di kontes serupa di AS. â€Tahun ini panitia telah berusaha
semaksimal mungkin untuk seratus persen mengadopsi peraturan di AS.
Sehingga pemenang jika memang keluar menjadi juara pertama dan
dinyatakan benar-benar layak ikut akan dikirim ke AS,†katanya.
Pengiriman
itu, kata Endra menjelaskan, tentu akan dilakukan dengan pemikiran yang
matang, karena kita tidak ingin ikut hanya sekadar ikut, tapi ikut
untuk bisa mempertunjukkan kemampuan penguasaan dari ilmu robotika yang
dimiliki para mahasiswa Indonesia.
itu, kata Endra menjelaskan, tentu akan dilakukan dengan pemikiran yang
matang, karena kita tidak ingin ikut hanya sekadar ikut, tapi ikut
untuk bisa mempertunjukkan kemampuan penguasaan dari ilmu robotika yang
dimiliki para mahasiswa Indonesia.
Seperti diketahui,
pelaksanaan KRI memang sejak pertama diadakan selalu mengacu pada
peraturan International Robocon (Robot Contest) yang pada tahun 1993
sampai 2003 diadakan oleh NHK Jepang dan sejak 2003 hingga sekarang
diorganisasi oleh ABU (Asian Broadcasting Union), sebuah organisasi
penyiaran internasional yang beranggotakan lebih dari 20 negara.
pelaksanaan KRI memang sejak pertama diadakan selalu mengacu pada
peraturan International Robocon (Robot Contest) yang pada tahun 1993
sampai 2003 diadakan oleh NHK Jepang dan sejak 2003 hingga sekarang
diorganisasi oleh ABU (Asian Broadcasting Union), sebuah organisasi
penyiaran internasional yang beranggotakan lebih dari 20 negara.
KRI
merupakan penentu siapa yang berhak mewakili Indonesia di ajang
internasional itu. Indonesia tercatat pernah mengikuti kontes
internasional tahunan ini pada tahun 1991, 1992, 1995, 1997, 2000,
2001, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006. Khusus untuk tahun-tahun 1991,
1992, 1995 dan 1997 Indonesia diwakili oleh tim PENS tanpa melalui
ajang seperti KRI karena pada tahun-tahun tersebut KRI belum diresmikan.
merupakan penentu siapa yang berhak mewakili Indonesia di ajang
internasional itu. Indonesia tercatat pernah mengikuti kontes
internasional tahunan ini pada tahun 1991, 1992, 1995, 1997, 2000,
2001, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006. Khusus untuk tahun-tahun 1991,
1992, 1995 dan 1997 Indonesia diwakili oleh tim PENS tanpa melalui
ajang seperti KRI karena pada tahun-tahun tersebut KRI belum diresmikan.
Dari
berbagai prestasi yang pernah diukir tim Indonesia di ajang
internasional ini tercatat sebuah prestasi yang paling membanggakan,
yaitu Juara (Grand Prix) pada tahun 2001 di Tokyo yang ditorehkan oleh
Tim Robot B-CAK dari PENS ITS yang mewakili Indonesia kala itu. B-CAK
menjadi juara setelah di babak final berhasil membungkam tim Jepang
dengan kemenangan knock out.
berbagai prestasi yang pernah diukir tim Indonesia di ajang
internasional ini tercatat sebuah prestasi yang paling membanggakan,
yaitu Juara (Grand Prix) pada tahun 2001 di Tokyo yang ditorehkan oleh
Tim Robot B-CAK dari PENS ITS yang mewakili Indonesia kala itu. B-CAK
menjadi juara setelah di babak final berhasil membungkam tim Jepang
dengan kemenangan knock out.
Selain itu, prestasi
mengejutkan –karena Indonesia melalui PENS baru mulai berkiprah di
bidang ini– juga pernah diraih pada tahun 1991 dengan predikat The Best Idea, dan pada tahun 1992 sebagai The 2nd Runner Up.
Tim PENS yang dikenal sebagai jagoan Robocon di tanah air ini memang
selalu menjadi langganan juara pertama KRI sejak pertama kali digelar.
Tercatat ia telah 8 kali berturut-turut menjadi Juara I pada KRI I
hingga VIII.
mengejutkan –karena Indonesia melalui PENS baru mulai berkiprah di
bidang ini– juga pernah diraih pada tahun 1991 dengan predikat The Best Idea, dan pada tahun 1992 sebagai The 2nd Runner Up.
Tim PENS yang dikenal sebagai jagoan Robocon di tanah air ini memang
selalu menjadi langganan juara pertama KRI sejak pertama kali digelar.
Tercatat ia telah 8 kali berturut-turut menjadi Juara I pada KRI I
hingga VIII.
Sebagai ciri khas ABU Robocon, tiap tahun
tema dan peraturannya selalu berubah disesuaikan dengan citra dan
kultur budaya negara penyelenggara atau tuan rumah. Tahun 2007 ini ABU
Robocon akan dipertandingkan di Hanoi dengan tema Halong Bay Discoveries,
sebuah tema yang diambil dari legenda kepahlawanan sejarah masa lalu
Vietnam. Untuk KRI 2007, dengan peraturan yang sama seperti pada ABU
Robocon 2007 Hanoi, temanya disesuaikan dengan warna Indonesia:
Pencarian Pulau Komodo.
tema dan peraturannya selalu berubah disesuaikan dengan citra dan
kultur budaya negara penyelenggara atau tuan rumah. Tahun 2007 ini ABU
Robocon akan dipertandingkan di Hanoi dengan tema Halong Bay Discoveries,
sebuah tema yang diambil dari legenda kepahlawanan sejarah masa lalu
Vietnam. Untuk KRI 2007, dengan peraturan yang sama seperti pada ABU
Robocon 2007 Hanoi, temanya disesuaikan dengan warna Indonesia:
Pencarian Pulau Komodo.
Sementara KRCI merupakan adopsi
dari kontes serupa di Trinity College Fire Fighting (Home) Robot
Contest dari AS, yang peraturannya tidak banyak berubah dari tahun ke
tahun. Meski temanya tidak banyak berubah, tapi menjadi daya tarik
tersendiri bagi peserta, salah satunya, robot KRCI berdimensi kecil,
kompak dan mekatroniknya relatif lebih mudah pembuatannya dibanding
dengan robot-robot KRI.
dari kontes serupa di Trinity College Fire Fighting (Home) Robot
Contest dari AS, yang peraturannya tidak banyak berubah dari tahun ke
tahun. Meski temanya tidak banyak berubah, tapi menjadi daya tarik
tersendiri bagi peserta, salah satunya, robot KRCI berdimensi kecil,
kompak dan mekatroniknya relatif lebih mudah pembuatannya dibanding
dengan robot-robot KRI.
Pemenang KRCI ditentukan dari
seberapa cepat suatu robot mampu menemukan api, memadamkannya dan
kembali ke tempat semula. Kemampuan ini tentu saja sangat ditentukan
oleh seberapa canggih robot diprogram seperti layaknya manusia atau
petugas pemadam kebakaran yang memiliki daya endus prima pada setiap
obyek di peristiwa kebakaran. Sensorsensor yang canggih, kemampuan
gerak yang prima serta pengambilan keputusan yang tepat akan
dipertaruhkan dalam ajang KRCI ini. Artinya, program yang ditanamkan ke
otak robot serta desain struktur mekatronik robot yang unggullah yang
akan banyak berperan dalam kontes kelas KRCI ini.(ENT Crews)
seberapa cepat suatu robot mampu menemukan api, memadamkannya dan
kembali ke tempat semula. Kemampuan ini tentu saja sangat ditentukan
oleh seberapa canggih robot diprogram seperti layaknya manusia atau
petugas pemadam kebakaran yang memiliki daya endus prima pada setiap
obyek di peristiwa kebakaran. Sensorsensor yang canggih, kemampuan
gerak yang prima serta pengambilan keputusan yang tepat akan
dipertaruhkan dalam ajang KRCI ini. Artinya, program yang ditanamkan ke
otak robot serta desain struktur mekatronik robot yang unggullah yang
akan banyak berperan dalam kontes kelas KRCI ini.(ENT Crews)