EEPIS Online, Udara luar graha yang dingin karena hujan,tidak mendinginkan suasana di dalam yang tetap memanas. Sebelum pertandingan dimulai ada rehat sebentar, untuk waktu ISHO. Peserta dan penonton dihibur dengan panampilan  tim paduan suara ITS. Di sisi lain,tim KRI putaran ketiga sudah siap di posisi masing-masing menantikan gilirannya bertanding. Juri dan wasit sudah siap dengan berbagai kelengkapannya. Untuk ketiga kalinya bedug mengalami masalah karena sulit untuk didengar.


 Tepat pukul 16.10 ARC 09 dari STMIK Dipanegara makssar di arena biru melawan Wimate_Cong dari UWM Surabaya di arena merah dimulai. Lagi-lagi belum mencapai chek point 1, kedua robot retry karena papan gantung berayun terlalu kencang sehingga menyentuh robot otomatis depan.  Hingga sampai detik terakhir, belum ada yang mencapai chek point 1. Meskipun sama-sama belum mencapai point 1, setidaknya tim biru sedikit lebih maju dari tim merah dan belum melakukan kesalahan. Juri memutuskan pada putaran ke 15 ini dimenangkan oleh Wimate_Cong."sandelwood_on_put3"

Lanjut ke putaran 16 yang merupakan penentuan siapa yang akan melaju ke babak 8 besar. ELKA_06 bertarung dengan Sandelwood memperebutkan babak 8 besar. Semangat kedua tim yang sangat luar biasa terlihat jelas. Sandelwood maju mundur sebelum mencapai chek point 1, terjatuh dan kembali lagi ke start. ELKA_06 masih diam di tempat. Meskipun nampaknya tidak jalan tapi tetap seru, juri memutuskan Sandelwood lah yang lolos ke babak 8 besar.

KUPANG CYBER versus R-PNM. “Yang menang, akan lanjut ke babak per delapan final.” Juri KRI Endra Pitowarno membuka sesi putaran 17 ini. Lagi-lagi belum ada yang mencapai chek point 1. R-PNM lolos ke babak per delapan besar. Dari sekian robot inilah, terlihat susahnya menciptakan robot. Manusia dapat membuat robot, tapi belum tentu robot bisa jalan sesuai dengan kehendak manusia."stikomp_put3_jatuh"

Di sudut merah STIKOM dengan robotnya SWC-08 dan sudut biru TRUNOJOYO tampil bersama AFLACH. Perjalanan mendaki gunung, SWC-08 terguling sedangkan AFLACH masih berkutat menjemput robot travel. Sisa waktu 30 detik, SWC-08 hampir saja menuruni gunung namun kembali terguling. Kedua robot sama-sama mencapai chek point 1, namun juri memutuskan SWC-08 lah yang berhak lolos karena telah mencapai chek point 1 dalam waktu 42 detik.

Dua tim dari Malang dipertemukan di putaran 19, MB_015 dari Universitas Negeri Malang  dan N_K@D dari  Universitas Kajuruan Malang. Awalnya MB_015 selalu belok ke kiri ketika maju, setelah retry ia mampu menjemput traveler meskipun masih naik-turun. N_K@D masih berusaha menstabilkan robot otomatis untuk menjemput traveler. Di Detik terakhir, traveler MB_015 terguling dan terjatuh keras saat mendaki gunung. Namun, jatuhnya traveler tidak sia-sia karena MB_015 dinyatakan lolos oleh juri karena telah mencapai chek point 1. Sedangkan N_K@D belum beranjak dari posisi stater.

INS_THINK (Univ.Merdeka Malang) melawan tim DENGE DOJA dari Univ.Hasanuddin. pada pertandingan ini tim hasanuddin berhasil pada check point pertama pada menit ke 1:48 sedangkan tim INS_THINK mengalami kerusakan mesin, karena ada kabel yang terbakar. Saat tim DENGE DOJA berusaha untuk menambah nilai dengan menaiki gunung, tim INS_THINK sudah menyatakan tidak menggunakan robotnya lagi. Dan tim DENGE DOJA tidak berhasil menaiki gunung.

KRI 2009 regional IV hari ini ditutup oleh pertandingan antara ITAT-SU_G-Two (ITATS) melawan PEAK_COOL (Poltek Jember). Kedua tim ini berusaha menghindar dari pemenang group, inilah yang membuat pertandingan semakin menarik. Walaupun tim pernah menang sekali dan kalah sekali, tim PEAK_COOL sudah melejit dulu dibandingkan lawannya dengan melewati chek point pertama pada detik ke-56, dan berulang kali melakukan re-try. Dan lawannya, ITAT-SU_G_Two, berkalli-kali gagal mencapai chek point pertama. Sampai pada menit terakhir, juri memutuskan tim PEAK_COOL menjadi pemenangnya dan berhasil memasuki 8 besar untuk pertandingan besok. (ENT)

wpChatIcon
EnglishIndonesian