KRI Putaran Pertama, KHAFRAA Tidak Tersentuh

EEPIS Online, KRI-KRCI 2010 (21/05) Nuansa dingin kota Malang, rupanya tidak mampu mendinginkan suasana dalam Dome, UMM. Masing-masing supporter tidak henti-hentinya bersorak mengagungkan jargonnya ketika timnya bermain. Seperti pertandingan putaran pertama kali ini.

Baru memasuki putaran pertama KRI, suasana sudah mulai panas. Pertandingan pertama dimulai langsung dari Perhelatan ajang Kontes Robot Indonesia, dari tim Mio-rEi (PENS) di sisi merah melawan AMRU (Unibraw) di sisi biru. Bunyi gong tanda pertandingan dimulai telah didengungkan. Pada dua menit pertama, kedua tim mulai tampak sibuk menata robot masing-masing serta menyusun balok-balok piramid.

Manual Mio-rEi pertama manual cepat menuju KHUFU dan meletakkan lapisan merah, lapisan kuning hingga puncak piramid. AMRU pun menyusul setelahnya dengan menyusun lapisan merah. Namun belum selesai AMRU menata balok-baloknya, dalam waktu 16 detik Mio-rEi berhasil menyelesaikan KHUFU dengan sempurna.

Menuju KHAFRAA, tampak alot untuk menyempurnakan puncak piramid. Hingga detik terakhir, puncak ini tidak mampu terselesaikan, Sedangkan di wilayah MANKAURA, robot otomatis Mio-rEi melaju cepat tidak memberi kesempatan sedikitpun pada AMRU untuk menyentuh puncak piramid. Hingga pertandingan selesai, Mio-rEi berhasil meraih point 44 – 3 atas AMRU.

Selanjutnya, pertandingan dilanjutkan dengan sisi merah adalah Cendana Team( Univ Cendana Kupang) berhadapan dengan GheN_LabE (Ubhara) di sisi biru. Berbeda dengan pertandingan sebelumnya yang tampil dengan cepat, kali ini kedua tim tampak lebih berhati-hati. Ghen_LabE berhasil menyusun balok biru meninggalkan Cendana. Namun, KHUFU belum bisa disempurnakan.
Menuju KHAFRAA, hal yang sama juga terjadi . Piramid yang berada di tengah ini pun tidak terselesaikan. Begitu juga di sisi MANKAURA, baik tim Cendana dan UBHARA tidak menyelesaikan sususan piramid dengan sempurna. Namun kemenangan akhirnya menjadi milik Ghen_LabE dengan point 2 – 0. Selanjutnya, tim tuan rumah ZHAFARUL’10 di sisi biru, berhadapan dengan
ITATSU (ITATS) di sisi merah. Sajian robot tuan rumah ini tampak tampil lebih percaya diri. Di sepuluh detik terakhir kedua tim masih dalam keadaan seimbang. Karena keduanya sama-sama meraih point 3 – 3. Lagi-lagi
pada pertandingan ini, KHAFRAA tidak tersentuh. Satu menit berikutnya langsung menuju MANKAURA dan tidak terselesaikan juga. Karena point sementara itu sama,jJuri memutuskan kemenangan ada di ITATSU karena ia berhasil mengangkat balok di lapisan kedua saat di wilayah KHUFU. Akhirnya, ITATSU pun unggul 5 – 3 atas ZHAFARUL’10.

KEN AROK (Polinema) dan o3astad_11k  (STIKOM) beraksi di pertandingan berikutnya. Di detik ketiga, dengan cepat kedua tim berhasil menyelesaikan lapisan pertama. KEN AROK langsung menyusun lapisan kedua. Belum menyentuh puncak, waktu telah bergeser menuju KHAFRAA. Dan kali ini pun, piramid ini masih sulit ditaklukkan.

Hingga pada MANKAURA, otomatis STIKOM tanpa terduga langsung meletakkan puncak piramid. Namun, sayangnya robot itu tidak bisa melepaskan lengannya dari balok. Sehingga point puncak MANKAURA pun dianggap gagal. Point terakhir, KEN AROK unggul dengan point 9 -7.

Rangkaian berikutnya, RAKAI GTM 10 (UM) v MAT BUILDER (Poltek Jember). Bagi Poltek Jember, ini adalah kali pertama mereka menyentuh area KRI. Namun, mereka rupaya unggul lebih dulu di lapisan pertama KHUFU. Robot manual mereka mampu mengangkat balok empat sekaligus dengan beban sekitar 3 kg. Meskipun belum menyeselaikan puncaknya, MAT BUILDER unggul lebih dulu. Sedangkan wilayah KHAFRAA dan MANKAURA belum ada yang menata balok. Awal yang baik, bagi tim asal Jember, karena ia berhasil menggulingkan UM dengan skor 9-0.

Putaran pertama ini diakhiri dengan perhelatan seru antara tim asal Surabaya, F4KuBo (ITS) dan Bima Sakti (UNESA).Sembilan detik pertama, F4kUbO berhasil meletakkan balok lapisan pertama. Di sisi KHAFRAA, robot otomatisnya tampak tangguh, karena ini pertama kalinya robot mampu mengangkat balok dan puncak serta menyusun di area ini. Sepintas piramid
KHAFRAA tampak terselesaikan, namun pada bagian puncak tidak tersusun secara sempurna. Juri menganggap KHAFRAA belum tuntas diselesaikan. Meski begitu, ITS dinyatakan unggul dengan point 37 – 3. (sui/dip)