JUMP-BE menaklukkan lawannya KHIL-G dalam kompetisi maut. Salah satu
robot otomatis JUMP-BE sengaja tidak digunakan untuk mengambil white
butter melainkan untuk menghadang lawan. Iwan, sang driver dari PENS berhasil
memasukkan bola kecil yang dijatuhkan oleh KHIL-G sehingga menambah skor dari Jump-Be. Dari tim Brawijaya Malang
mendapat 1 penalti karena robot otomatisnya keluar lapangan setelah mengambil white butter. Meskipun tidak mencapai GOVINDA, tapi tim yang
berhasil memundurkan RENGGANIS di babak semifinal ini tetap unggul
31-13 dengan UNIBRAW.
Pertandingan berakhir, dan hasil penilaian dewan
juri, juara ketiga dipegang oleh KOUMORI, runner up diduduki oleh
KHIL-G dan PENS tetap memegang kendali sebagai juara bertahan di
regional IV. Lagi-lagi PENS… tak tergoyahkan sebagai juara KRI
Apakah PENS bisa mendulang kemenangannya lagi di Jakarta? Tunggu berita selanjutnya.(ENT Crews)