EEPIS-Online, Suasana berbeda nampak pada hari ini (03/10). Para wisudawan dan wisudawati ITS untuk program doctor, magister, sarjana, diploma dan politeknik memadati gedung Graha ITS. Sudah tentu, acara ini sangat penting bagi mereka. Wisuda resmi digelar pada tanggal 2-3 Oktober 2010.
PENS berkesempatan melaksanakan prosesi di hari kedua(03/10). Acara dimulai pukul 09.00. Kegiatan ini merupakan pertanda bagi para wisudawan atas terselesaikannya studi mereka di kampus. Tampak raut bahagia pada wajah peserta wisuda ke 101 ITS.
Tahun ini, PENS berhasil meluluskan 514 wisudawan dan 57 diantaranya berhasil memperoleh predikat cumlaude. Wisudawan PENS terdiri dari lulusan program D3 dan D4. Untuk program D4 Elektronika sebanyak 70 orang, D4 Telekomunikasi 51 orang, D4 Elektro Industri 60 orang, dan D4 Teknik Informatika berjumlah 110 orang. Tidak hanya jurusan itu saja, PENS juga meluluskan angkatan pertama untuk program studi D4 Mekatronika sebanyak 11 lulusan.
Prestasi yang diperoleh oleh mahasiswa PENS sangat baik. Hal tersebut terbukti dari banyaknya lulusan yang berhasil memperoleh IPK diatas rata-rata. Tidak hanya lulus dengan pujian namun juga PENS berhasil mewisuda banyak lulusan dibanding fakultas lain. “Dilihat dari prosentase lulus, kita memiliki prosentase lebih dari 96% daripada jurusan lain. Dari IPK, banyak lulusan kita yang berhasil memperoleh cumlaude dibanding yang lain .” tutur Drs.Miftahul Huda, MT selaku Pembantu Direktur III PENS.
Selain program diploma empat yang diwisuda, program diploma tiga juga resmi diwisuda pada hari ini. Program D3 Elektronika berhasil meluluskan 40 orang, Telekomunikasi 48 orang, Elektro Industri 55 orang, dan Teknik Informatika sebanyak 69 orang. Wisudawan program diploma tiga PENS yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude berjumlah 25 orang.
Wisuda memang simbol tuntasnya kewajiban di bangku kuliah. Namun hal itu bukanlah arti sebenarnya. Acara ini merupakan pertanda akan dimulainya suatu fase kehidupan yang baru, lebih penuh tantangan ke depan. Perkuliahan hanya fasilitas untuk mencapai masa depan. Namun yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat memberi manfaat kepada masyarakat. Sehingga tidak hanya kemampuan akademis yang diperlukan namun juga kemampuan soft skill lainnya. “Belajar dan teruslah belajar. Belajar apapun itu, tidak hanya akademis namun semua hal positif untuk hidup ke depan.”pesan dari Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Direktur PENS.(mel/sui)