Tim SIC Raih Emas di Kompetisi Paduan Suara Internasional

EEPIS Online, (24/11) Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan bisa menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses. Itulah yang dialami oleh mahasiswa yang tergabung dalam tim paduan suara ITS. Bermula dari keinginan untuk menembus ajang internasional, tim Student ITS Choir (SIC) ini tidak menyangka akan menjadi juara I kategori classic dan folklore ( lagu daerah) di Busan Choral Festival and Competition, Korea Selatan.

Kampus biru ITS kini boleh berbangga hati, selain jago di dunia teknik,
mulai melebarkan eksistensi suara emasnya di rancah internasional. Dua
juara sekaligus tidak disabet secara cuma-Cuma, mereka harus mengalahkan
48 tim dari 16 negara lain. Diantaranya, tim dari Filipina, Cina,
Ghana, hingga USA. 
Awalnya, tim SIC hampir hopeless melihat tim lawan dari negara-negara
lain. Pasalnya, kualitas vokal suara mereka tampak sangat terasah. Namun
tim SIC tetap percaya diri dan berusaha menunjukkan suara terbaik
mereka. Dengan berkostum pakaian daerah asal Bali, dengan semangat
mereka menyanyikan lagu diantaranya lagu daerah seperti cublek-cublek
suweng, ugo-ugo, dan marencong-rencong.
Begitu nama tim disebut sebagai juara, sontak seluruh anggota tim
langsung bersorak. Bahkan banyak diantara mereka yang menangis haru.
“Kalau ingat perjuangan kita untuk kesana, rasanya senang sekali. Apa
yang kita lakukan akhirnya berbuah manis,” ujar Reza Rahardian, bass
vokalis mahasiswa PENS.
Tentu saja, untuk menuju ajang di negeri gingseng itu, tim harus latihan
ekstra keras serta membantu menggali dana yang tidak sedikit. Menjelang
tiga bulan sebelum kompetisi, frekuensi latihan dilakukan hampir setiap
hari. Bahkan, demi mengumpulkan dana mereka juga tidak malu mengamen di
jalanan.
“Kita sempat mengadakan konser mini, mengisi acara di beberapa gereja.
Bahkan kita juga sempat ngamen beberapa kali di jalanan,” lanjut Reza.
Tidak sembarang ngamen, aktivitas ngamen biasanya dilakukan saat
weekend. Selain di jalanan, beberapa kali mereka juga sempat ngamen di
taman Bungkul.  
PENS sendiri, telah mengikut sertakan dua suara emas dari dari Reza
Akbar, mahasiswa jurusan Mekatronika 2007 dan  Intan Prameswari,
mahasiswa jurusan Telekomunikasi 2008. Kompetisi yang terjadwal
bersamaan dengan Ujian Tengah Semester di PENS, tidak membuat semangat
dua mahasiswa ini goyah.
Dari kejuaraan tersebut, ITS berhasil mengantongi hadiah berupa 10.000$
atau sekitar seratus juta rupiah. Rencananya, tahun depan mereka akan
mengikuti kompetisi serupa yang berlangsung di Barcellona, Spanyol.
(sui)
wpChatIcon
EnglishIndonesian