"JAS"EEPIS-online. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang  wisuda , Job Arrangement System (JAS) PENS ITS selalu mengadakan pembekalan dunia kerja kepada mahasiswa yang akan lulus mapun mahasiswa yang akan menempuh semester akhir. Tujuannya agar setelah lulus dari PENS mereka benar-benar telah siap dengan  dunia kerja yang penuh  kompetisi.




Pelatihan yang diadakan oleh JAS PENS ini dibagi dalam 2 kelompok dan dilaksanakan selama 2 hari secara bergantian. Dengan dibaginya 2 kelompok seperti ini, materi yang disampaikan akan lebih efektif dan efisien. Karena jika digabung dalam 1 sesi saja dan dengan peserta yang membludak,maka proses pembekalan ini tidak akan optimal seperti yang diharapkan.

 Sebagai pembicara dalam acara ini adalah Akhmad Arqom, S.Sos dan Ir Syariful Alim. Ada tiga materi utama dalam acara ini yaitu :

  • Potensi Diri
  • Surat Lamaran
  • Wawancara

Untuk materi pertama yakni mengenali potensi diri disampaikan oleh Ahmad Arqom. Pada materi ini peserta benar-benar digiring untuk mengenal potensi mereka masing-masing. Peserta diajak menyimak sebuah video tentang seseorang yang memilki kekurangan di bidang fisik namun mampu menjalani hidupnya dengan sukses. Kemudian para peserta juga diajak menyimak sebuah video seorang petinju yang sedang bertanding di kejuaraan kelas berat internasional. Dalam video tersebut diperlihatkan bahwa salah satu petinju hampir saja kalah KO dari petinju lawannya, tetapi karena dalam hati petinju tersebut terus berteriak "aku harus berjuang untuk yang terbaik", akhirnya setelah hampir 2 menit terjatuh, petinju tersebut mampu kembali berdiri dan menunjukan kemampuanya.

"Dalam sebuah kompetisi harus ada yang berteriak kau harus menang, berjuanglah! , maka kemenanganpun akan didapat.", ungkap Arqom,Direktur Trustco Surabaya. Dia menjelaskan betapa pentingnya semangat dalam menggapai suatu tujuan. Tanpa adanya semangat, tujuan tersebut hanyalah sebuah mimpi yang tak akan pernah terwujud.

Di sesi kedua hari pertama ini materi yang dibahas menyangkut soal surat lamaran kerja, Ir. Syariful Alim mengungkapkan pentingnya sebuah surat lamaran kerja yang menarik dan berbeda dari yang lain. Hal ini sangat beralasan dikarenakan kita hanya mengandalkan sebuah surat lamaran kerja untuk “menjual diri”. Untuk lebih memahamkan para peserta, maka peserta pun langsung melakukan praktek pembuatan surat lamaran dengan tips-tips yang telah diberikan.

Menutup acara ini adalah materi wawancara. Disini para peserta diberikan tips-tips yang diperlukan sebelum wawancara dan hal-hal yang berkaitan dengan wawancara. Dalam melakukan wawancara hendaknya pelamar juga memperhatikan hal-hal yang dianggap sepele semisal mengenai cara duduk, imbuhnya. Perlu disadari bahwa pihak Human Resource Development(HRD) sudah sangat hafal dengan tingkah laku para pelamar. Semisal cara duduk dengan terlalu membungkuk akan menunjukkan bahwa pelamar bukan tipe yang energik.

Masalah fisik juga menjadi penekanan. Sehingga sangat dianjurkan bagi para mahasiswa hendaknya benar-benar menggunakan fasilitas yang telah ada. Syariful  beralasan bahwa perusahaan tidak menginginkan karyawan yang sakit-sakitan dan mudah stress. Yang paling mereka cari adalah karyawan dengan sikap mental yang suka tantangan tetapi tidak mudah putus asa.

Para peserta tampak begitu antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dalam setiap sesi. Bahkan pada materi yang pertama, tak sedikit yang share tentang apa yang telah mereka alami. Acara pada hari pertama ini berakhir pukul 16.00 WIB dan akan berlangsung selama dua hari dengan materi yang sama.(ziz)

wpChatIcon
EnglishIndonesian