Pertandingan
pembuka pada putaran kedua KRSI ini diikuti oleh: Aadiyat (sisi merah) melawan
LOKATMALA (sisi biru). Pertandingan kali ini cukup seru karena diwarnai dengan
jatuhnya robot-robot peserta, baik Robot Aadiyat maupun LOKATMALA. Robot
Aadiyat yang kurang peka terhadap kepekaan suara sehingga pemenangnya adalah
LOKATMALA.
Kedua tim yang
akan bertanding pada babak selanjutnya kali ini adalah SRI dari PENS di sisi
merah melawan tim Art Sabiya dari Politeknik Manufaktur Astra Jakarta di sisi
biru. Kedua badan robot
tampak menarik dengan balutan kebaya dan batik serta selendang. Respon kedua
robot terdapat suara sama-sama baik, namun juri lebih terkesan dengan gerakan
dan tarian robot SRI sehingga juri memutuskan robot SRI sebagai pemenangnya.
Pertandingan
selanjutnya adalah tim Luviouzo dari UGM di sisi merah melawan Tim MARAWIS dari
Universitas Bhayangkara di sisi biru. Dalam pertandingan ini juri memohon
penonton tidak membuat kegaduhan pada saat pertandingan mengingat kedua robot
sangat peka terhadap suara. Dan lagi-lagi tim Luviouzo gagal menjadi pemenang
pada lanjutan putaran pertama. Juri memutuskan tim MARAWIS dari Universitas
Bhayangkara yang menjadi pemenang pada babak ini.
Robot Scylia dari
ITS di sudut merah melawan Robot Gending 205 dari STIMIK â€MDP†Palembang di
sudut biru. Pada pertandingan ini juri memberikan pinalti kepada tim biru
karena pada saat menari robot mengenai garis putih. Pada pertandingan kali ini
kedua robot tampaknya kurang peka terhadap suara, sehingga keduanya tetap
menari meskipun musik dihentikan. Namun demikian diputuskan oleh dewan juri,
robot Scylia dari ITS. Ini berarti tim Scylia berhasil memperbaiki robotnya
dari putaran sebelumnya.(humas)