tinggi berlomba menciptakan alat untuk mengirit pemakaian energi
listrik. Mereka beradu dalam kompetisi efisiensi energi atau Energy
Efficiency Competition di Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya,
Jakarta, Kamis (5/3).
Sebelumnya, lomba ini dimulai dengan pengajuan proposal, dimana dari 56 proposal yang diajukan oleh 38 perguruan tinggi se-Indonesia, kemudian terpililah 5 proposal yang layak maju ke babak selanjutnya. Di babak selanjutnya kelima team tersebut harus membuat prototypenya dan akan dipersentasikan langsung didepan 4 juri.
Lima tim dari lima perguruan tinggi terpilih sebagai finalis kompetisi
itu. Mereka berasal Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS),
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Maranatha
Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Unika Atma Jaya.
Hasil karya mahasiswa PENS berhasil menjadi juara pertama dalam
kegiatan yang diselenggarakan Schneider Electric Indonesia dan Unika
Atma Jaya itu.
â€AHU (air handling unit) ini menghemat listrik 20-30 persen,†ucap anggota tim ION dari PENS, Ujang Rahman Hakim.
Ia mengatakan, alat tersebut mampu mengontrol penggunaan AHU di sebuah pusat perbelanjaan eceran di Rungkut, Surabaya.Â
Alat ciptaan Ujang dan Zaenal Arifin itu mampu mengatur pendinginan
ruangan sesuai dengan kepadatan pengunjung. Sehingga, pendingin yang
diatur terpusat itu bisa dikurangi penggunaan listriknya ketika
pengunjung sedikit.
Energy Efficiency Competition itu diikuti 56 tim dari 38 perguruan
tinggi. Ketua juri dari Schneider Electric, Aris Dinamika, mengatakan,
para finalis itu membuat alat penghemat listrik yang bisa diaplikasikan
secara langsung.
Namun, dari lima tim yang masuk ke babak finali itu masih ada
kekurangan, misalnya kurang menguasai mekanik dari alat yang dibuatnya
atau tidak memahami semua persoalan. â€Seharusnya mereka berbicara
dengan jurusan lain yang berbeda kompetensinya, sehingga tahu cara
kerja alat itu,†katanya.
PENS sebagai pemenang lomba itu berhak mengikuti lomba sejenis di
tingkat Asia Tenggara dan akan bersaing dengan tim dari Thailand,
Singapura, Philipina, Vietnam, serta Malaysia. Lomba digelar pada Juli
2009 di Hongkong.
â€Ini bukan sekadar kompetisi, tapi kita berharap generasi muda bisa
mengenal efisiensi energi, aplikasi, dan solusi,†ucap Managing
Director PT Schneider Electric Indonesia, Eddy Tjahja.
Berikut adalah urutan pemenang dari Lomba Efisiensi Energi
1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
2. Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).
3. Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dikutip dan digubah dari : http://www.banjarmasinpost.co.id/
(ENT)