"b"EEPIS Online, Puncak pertandingan Kontes Robot Indonesia dan Robot Cerdas Indonesia (KRI-KRCI) 2008 Regional IV di Graha 10 Nopember ITS Surabaya, Minggu (18/5), berlangsung sangat menegangkan. Namun, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS dengan timnya Jump-Be berhasil kembali menunjukkan ketangguhannya meraih juara pertama menumbangkan KHIL-G dari Universitas Brawijaya.


PENS ITS yang diwakili tim Jump-Be benar-benar tak pernah terkalahkan sejak babak penyisihan hingga final melawan tim KHIL_G dari Unibraw. Meski tak mampu mencetak Govinda, dalam babak final tersebut Jump-Be berhasil mengumpulkan poin 31. Sedangkan KHIL_G hanya mampu meraih poin 13. Semula poin yang dikumpulkan 16, tapi kena penalti -3 karena ada robot otomatis yang keluar dari batas aoutonomous zone setelah mengambil white butter.

"c"Keberhasilan tim KHIL_G melaju ke babak final merupakan kejutan tersendiri dan diluar dari prediksi juri dan penonton. Karena di luar dugaan, tim andalan Unibraw ini berhasil mengalahkan tim Koumori ITS dengan skor 18-12 di babak semifinal. "Kemenangan Unibraw atas ITS ini memang benar-benar di luar dugaan, kemampuan Unibraw ini meningkat pesat dari tahun ke tahun,"  aku Dr Ir Endra Pitowarno MEng, ketua dewan juri lomba.

Tim Koumori dari ITS sendiri gagal melaju ke final karena robot otomatisnya sempat macet dan menghalangi robot otomatis lainnya. Sehingga hanya mampu mengumpulkan poin dari susunan pot dan cheese oleh robot manualnya.Robot otomatis mereka mengalami kerusakan sejak memasuki pertandingan semifinal sehingga kemampuan govinda mereka tidak bisa diandalkan lagi.

Kehebatan tim Jum-Be bisa dilihat sejak awal. Bahkan tim ini mampu mencetak Govinda atau skor sempurna 48 sebanyak tiga kali. Sedangkan tim Koumori ITS hanya dua kali.

Hanya saja, pada saat semifinal dan final, tidak ada satu pun tim yang berhasil melakukan Govinda. Tak terkecuali tim Jump-Be dan Koumori. Hebatnya lagi, kedua tim ini sama-sama berhasil mencetak Govinda pada detik ke-37 dan ke 39 saat berada pada perempat final.

"d"Menurut Endra, saat semifinal dan final para tim sepertinya hanya berfokus pada pengambilan poin yang ada di dekatnya dan berusaha memblokir lawan. "Mereka sudah tidak lagi berpikir untuk membuat Govinda, tapi lebih pada strategi menghalangi lawan untuk maju," ujar pakar robotika sekaligus Juri KRI dari PENS ITS ini.

Sementara itu, meski hampir gagal menuju Jakarta untuk bertarung di tingkat nasional, tim Koumori akhirnya mampu memetik kemenangan di posisi ketiga setelah mengalahkan tim Rengganis dari Unesa dengan skor 15-9.Pada saat itu pun Koumori sudah mengalami penurunan performance karena robot otomatisnya sudah rusak. Sehingga hanya mengandalkan point yang didapat dari robot manual saja.

Sementara dari ajang Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2008 Regional IV yang berlangsung di tempat yang sama, berhasil menyelesaikan seluruh pertandingan pada Sabtu (17/5) malam.

"a"Hasilnya, untuk divisi Senior Beroda dimenangkan oleh tim TENSAI dari PENS ITS di posisi I, posisi II ditempati tim Robotax (STMIK Dipanegara Makassar), posisi III tim METEORZ (UKWM Surabaya). Sedang divisi Senior Berkaki hanya menempatkan juara pertama oleh tim BlueDuck_TEUS (Ubaya), tanpa ada juara II dan III
.
Untuk divisi Expert Single menempatkan tim gho-zie (PENS) tempat pertama, kedua oleh tim STAR_FA (UKWM Surabaya), dan ketiga tim TnT (ITS). Sedangkan Expert Swarm dimenangkan tim AhzA (PENS), posisi II tim Black_Ant_TEUS (Ubaya) dan posisi III tidak ada pemenangnya.

Selain juara-juara diatas, diberikan juga penghargaan-penghargaan kepada tim-tim lain dengan kategori dari KRI yaitu Tim robot dengan Spirit tertinggi dianugerahkan oleh Tim yang paling jauh, KOMODO dari Politeknik Kupang, dan yang kedua adalah Robot dengan desain terbaik diraih oleh tim ITATS-TSU dari Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya dengan robot otomatisnya. Robot ITAT-TSU mempunyai desain mirip seperti lemari, tetapi ketiga berlaga di arena, lemari tersebut bisa berubah menjadi lift yang menarik.

"Tidak ada pemenang karena tim-tim lainnya tidak ada yang bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga tidak ada poin sama sekali," jelas Ir Dadet Prahmadianto PhD, juri lomba KRCI. Tapi nantinya semua daftar peserta dan hasil penilaiannya akan dikirim ke Jakarta untuk dijadikan pertimbangan pusat mengisi posisi yang masih kosong tersebut. Sehingga dari jakarta akan menentukan siapa siapa tim yang akan berlaga dikancah nasional tersebut.

Semua juara I-III baik dari KRI maupun tiap divisi KRCI akan mewakili Regional IV bertarung di tingkat nasional yang berlangsung di Universitas Indonesia (UI), Jakarta pada 14 Juni mendatang.

Sedangkan untuk KRI, tim yang tidak masuk pada peringkat 1-III diharapkan untuk mengirim perwakilannya ke jakarta untuk pertimbangan rangking dari seluruh tim dari ke 4 regional di seluruh nusanatara.(Ent Crews)

KRI:

Tim Jump-Be (PENS ITS)

Tim KHIL_G (Unibraw)

Tim Koumori (ITS)

KRCI:

a. Divisi Senior Beroda :

TENSAI (PENS ITS)

Robotax (STMIK Dipanegara Makassar)

METEORZ (UKWM Surabaya)

b. Divisi Senior Berkaki :

BlueDuck TEUS (Ubaya)

Tidak ada

Tidak ada

c. Divisi Expert Single :

gho-zhie (PENS ITS)

STAR_FA (UKWM Surabaya)

TnT (ITS)

d. Divisi Expert Swarm :

AhzA (PENS)

Black_Ant_TEUS (Ubaya)

Tidak ada

wpChatIcon
EnglishIndonesian