Source : Jawapos Edisi Jum at, 30 Mei 2008
SURABAYA – Tim robot Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS bertekad mempertahankan juara di final Kontes Robot Indonesia (KRI). Meski finalis di kontes robot tahun ini berasal dari kampus-kampus unggulan, PENS-ITS tetap optimistis robot Jump-Be mampu menyingkirkan lawan.
Untuk bisa mempertahankan juara itu, tim PENS-ITS terus melakukan penyempurnaan. Termasuk, memikirkan strategi guna menghadang 23 saingan dari berbagai kampus di Nusantara.
Menurut M. Syaiful Azis, salah seorang anggota tim Jump-Be, saat ini timnya memang sedang berlatih giat memperbaiki performa robotnya. Insya Allah, kami berusaha menampilkan yang berbeda. Sebab, kami sadar tim lain sudah mengetahui strategi kami pada babak penyisihan regional lalu, ujarnya kemarin (29/5).
Sayang, dia menolak menyebutkan detail perbaikan yang dimaksud. Dia khawatir terbaca oleh tim lawan. Yang jelas, dia bersama enam kawan lainnya terus berlatih setiap hari. Jadwal wajib latihan adalah malam. Pagi dan siang merupakan jadwal tidak tetap. Kalau ada waktu, kami bisa datang, ungkap mahasiswa semester enam itu.
Komposisi jumlah robot yang bakal dibawa PENS di babak ancur-ancuran tersebut tetap sama. Yakni, tiga robot otomatis dan satu manual. Azis juga tidak memungkiri, perkembangan tim robot dari kampus lain saat ini sangat pesat. Karena itu, mau tak mau, timnya harus bekerja keras dan tak boleh lengah.
Timnya pun telah mengunduh berbagai video performa tim-tim jagoan lain dari internet. Kami hanya berusaha yang terbaik dan berdoa. Semoga bisa. Kami juga minta doa dari masyarakat Surabaya, semoga kami bisa pulang membawa juara. Tujuan kami memang India (final KRI tingkat internasional bernama ABU Robocon, Red). Semoga bisa, ujarnya.
ABU Robocon di India itu direncanakan berlangsung Agustus mendatang. Dalam ajang tersebut, tim-tim jagoan dunia, termasuk Jepang dan Vietnam, akan berlaga untuk mengukuhkan diri sebagai yang terbaik. (ara/hud)