EEPIS-Online,
Setelah perdelapan final KRI dan perempat final KRCI, Kontes Robot
hari kedua dilanjutkan dengan perempat final KRSI. Penampilan dari
seluruh robot KRSI yang akan bertanding sebagian besar berubah. Baik
dari segi kostum yang dikenakan ataupun riasan pada robot.


Pertandingan diawali
dengan Q-Think di sudut merah dari Univ. Muhammadiyah Malang melawan
MARAWIS di sudut biru dari Univ. Bhayangkara Surabaya. Kemampuan
sinkronisasi dengan lagu cukup baik untuk kedua robot. Namun karena
variasi gerakan yang lebih banyak dan sensor telinga yang digunakan
MARAWIS, membuat juri memutuskannya sebagai pemenang.

Selanjutnya antara
Luuviouzo di sudut merah dari UGM Yogyakarta dengan LOKATMALA di
sudut biru dari Politeknik Negeri Bandung. Robot yang sama-sama
menggunakan batik sebagai kostum ini memiliki kemampuan yang sama
baiknya. Walaupun dari segi tarian lebih baik LOKATMALA, pemenang
pertandingan ini adalah Luviouzo. Setelah dijumlahkan dengan faktor
pengali 1.6 karena menggunakan sensor telinga, nilai Liviouzu unggul
dibandingkan LOKATMALA.

Disudut merah berdiri
NO-Gleng dari Univ. Muhammadiyah Surakarta dan disudut biru berdiri
ELIT dari ITN Malang. Penampilan ELIT yang mampu menari agak ngebor
ini selalu menarik gelak tawa yang melihatnya, baik dari juri ataupun
penonton lainnya. Tarian No-Gleng pun sebenarnya cukup menarik. Namun
juri lebih terkesan dengan tarian ELIT yang agak ngebor ini.

Pertandingan terakhir
perempat final KRSI, mempertemukan kembali antara Scylia di sudut
merah dari ITS Surabaya dengan SRI di sudut biru dari PENS. Pada
pertemuan awal lalu, SRI mampu mengungguli Scylia. Setelah 3 menit
menujukkan tariannya, juri memutuskan SRI yang lolos kebabak
selanjutnya. Tarian SRI yang lemah gemulai dan memiliki variasi
gerakan yang cukup banyak, membuat juri memutuskannya sebagi
pemenang. (ent/humas)

wpChatIcon
EnglishIndonesian