EEPIS-Online,
Untuk pertama kalinya, selain KRI/KRCI, tahun ini akan dilaksanakan Kontes
Robot Seni Indonesia (KRSI). Khusus untuk KRSI, tidak ada seleksi tingkat
regional, tim yang dinyatakan lolos akan langsung berlaga pada kontes tingkat
nasional di GSP UGM Yogyakarta, 13-14 Juni.
Pada KRSI ini, robot akan dinilai dari keserasian gerakannya dengan musik
yang diputar. Robot akan menari jaipong dengan diiringi lagu Bubuy Bulan.
Mereka diberi waktu sekitar 3 menit untuk unjuk kebolehan dalam menari jaipong
di atas lapangan yang berbentuk bundar.
Ada 12 tim dari seluruh penjuru Indonesia yang lolos tahap akhir dan akan
bertanding nanti. PENS dengan Robot SRI menjadi salah satu dari 12 tim yang
berhak melaju di tingkat nasional. Tim ini beranggotakan : Arif
Darmawan (3 EB D4), Ahmad Rozaq (3 EA D4) dan Sugeng Priyono (2 Meka D4). Ketiga mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Elektronika.
Ketika disinggung mengenai persiapan tim, Arif menyebut secara umum robot
telah siap 90 %. â€Secara hardware robot telah siap, namun untuk software masih
perlu perbaikan. Kami telah melakukan trial lapangan dan terus mengevaluasi
untuk mensinkronkan gerakan robot dengan laguâ€, ujar Arif. Hal ini yang menurutnya
menjadi kesulitan utama dalam pembuatan robot KRSI.
Semua komponen yang digunakan untuk robot asuhan Bapak Bima Sena, S.ST adalah buatan sendiri, tanpa ada yang membeli dari luar. Suatu hal yang menjadi kepuasan tersendiri bagi anggota tim KRSI PENS.
Selain persiapan dari segi robot, mental anggota tim pun telah siap. Walaupun
ini menjadi hal pertama dan tidak ada pengalaman, acuan ataupun contoh, Arif
tetap berkeyakinan mereka mampu. Optimisme tinggi untuk menjadi pemenang telah
terpatri dijiwa mereka. Semangat dan kerja keras serta waktu yang mereka
korbankan menjadi pemicu untuk mempersembahkan piala KRSI bagi PENS. Hal terpenting
dari keyakinan untuk menjadi yang terbaik ialah karena mereka menganggap perkembangan robot menjelang pertandingan semakin
membaik.
Persiapan pembuatan robot telah dimulai pada Bulan Desember tahun lalu. SRI
mereka ambil sebagai nama untuk robotnya karena mudah diingat dan nama tersebut
mencerminkan daerah asalnya, Jawa Timur.
Sukses tim KRI mempertahankan gelar juara, bagaimana dengan KRSI? Kita
tunggu aksi mereka!(dha)