Source : Jawapos, Edisi Jumat 25 April 2008

Maju ke Tahap Kedua KRI-KRCI 2008 di ITS
SURABAYA – Panitia Kontes Robot Indonesia (KRI)-Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2008 telah memutuskan daftar finalis peserta seleksi regional lomba robot bergengsi tersebut. Dari hasil penilaian, sekitar 7-10 persen robot tereliminasi karena kualitasnya dianggap belum memenuhi syarat.



"Regional IV (Jatim, Sulawesi, dan kawasan Indonesia Timur, Red) termasuk wilayah yang paling sedikit mengalami eliminasi," kata Endra Pitowarno, salah seorang juri nasional, kemarin (24/4).

Ketua Panitia KRI-KRCI Regional IV Wiratno Argo Asmoro menambahkan, sesuai surat pemberitahuan hasil seleksi tahap kedua dari Ditjen Dikti nomor 351/D3/KM/ 2008 bertanggal 24 April 2008, sebanyak 22 tim KRI dan 49 KRCI regional IV maju ke babak selanjutnya. "Mereka berhak berlaga di seleksi regional di Graha Sepuluh Nopember ITS pada 17-18 Mei nanti," jelasnya.

Menurut dia, jumlah yang dicapai regional IV termasuk luar biasa. Pada ajang KRI, misalnya, 22 yang lolos itu sesuai jumlah tim yang memang telah mengirimkan video. Artinya, regional IV berhasil sapu bersih posisi menuju seleksi tahap kedua.

Hanya, lanjut Wiratno, berita kurang menggembirakan datang dari tim KRCI. "Tiga tim KRCI regional IV tereliminasi dari persaingan kontes robot tersebut," imbuh pria yang juga menjabat sebagai pembantu dekan III Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS itu.

Ketiga tim tersebut adalah CRASH ROBOT dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk kategori Senior Berkaki, Mechanical MPX3 dari Universitas Hasanuddin untuk kategori Expert Swarm, dan CRUSH ROBOT juga dari Unesa kategori Expert.

Kegagalan tim rata-rata disebabkan dua alasan vital. Yakni, tim memang tidak mengirimkan video hasil akhir yang juga mencakup perkembangan robot atau peserta nekat mengirimkan video dengan performa robot yang minim.

Bagaimana prediksi soal persaingan regional nanti? Endra mengatakan, tahun ini KRI-KRCI bakal luar biasa. "Kami melihat banyak pendatang baru yang hebat," katanya.

Pendatang baru itu terutama dari regional I. Tapi, imbuh dia, bukan berarti pendatang baru di regional lain kalah. Di regional IV, misalnya, juga ada beberapa pendatang baru yang patut diperhitungkan. "Salah satunya tim Universitas Airlangga, kualitas robotnya bagus," komentarnya.

Seleksi regional akan mengambil tiga posisi teratas atau juara 1, 2, dan 3 untuk maju ke babak final di Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Tapi, itu tidak berarti kesempatan tampil dalam final tertutup bagi tim yang tersisih di seleksi tahap dua tersebut.

Endra mengungkapkan, selain tiga besar dari masing-masing regional, masih akan dicari 12 tim yang memiliki nilai tertinggi (di bawah tiga besar) dari empat regional. Jadi, total ada 24 tim robot yang tampil dalam final nanti.

Sebagai informasi, regional IV termasuk yang paling banyak meloloskan tim robot. Di regional I (Sumatera, Batam, Babel) hanya 14 tim KRI dan 28 tim KRCI yang masuk babak kedua. Di regional II (DKI, Jawa Barat, Banten) sebanyak 14 tim KRI dan 54 tim KRI serta regional III (Jawa Tengah, DIJ, Kalimantan) sebanyak 14 tim KRI dan 35 tim KRCI. (ara/hud)

wpChatIcon
EnglishIndonesian