EEPIS Online, Kontes robot
Indonesia “Bersama Kita Bisa Meraih Kemenangan†diramaikan dengan sorak sorai
para supporter. Meriahnya acara kontes ini tidak pernah lepas dari dukungan dan
semangat dari para penonton. Seiring ramainya acara Kontes Robot Indonesia ini,
dari sisi biru dan sisi merah telah bersiap robot dari BOLOKULOWO dan KUJANG.
BOLOKULOWO dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, pada awal
pertandingan tersendat pada pos 1 . Mencengangkan, karena tim kuat ini mengalami
gangguan teknis selama 2 menit. Sedangkan, KUJANG dari Politeknik Negeri
Bandung telah melampaui gunung namun traveler terjatuh sehingga kembali lagi di
pos 1. Tengah pertandingan kedua tim ini, tali penyangga robot tim merah
terputus. Meskipun begitu, karena BOLOKULOWO belum berkutik dari pos 1, maka
KUJANG dinyatakan menang pada babak ini.
Awal yang tegang, masih mengikuti
pasangan tim yang bertanding selanjutnya. Pi-kul B2 dan GUN_DHANK telah siap
beraksi. Sorai penonton tak henti-hentinya memberi semangat pada kedua tim dari
Indonesia Barat, yaitu Bangka dan Padang yang masih mengalami kesulitan pada
chek poin 1. Namun akhirnya, pertandingan ini dimenangkan oleh Pi-kul B2 karena
robotnya telah mencapai gunung lebih dulu.
Melangkah pada tim tuan rumah PATRIOT
dan PHI COOL dari Universitas Indonesia. Sang tuan rumah berhasil melewati
gunung dan melewati tiang hingga mencapai chek point 3. Retry terjadi chek point 3, karena traveler belum berhasil memukul
bedug dengan sempurna. Meskipun begitu, PATRIOT patut berbangga hati karena tim
nya dinyatakan menang. Sedangkan PHI COOL sendiri masih belum lepas dari chek
point 1.
Pada pertandingan ke empat, Tim Zhafarul
Zero Hepta lebih dulu mencapai gunung dari phi_cool hingga mencapai chek point
3. Traveller tampaknya megalami masalah sehingga tidak mau memukul bedug. Sedangkan
tim nya tidak berhenti berusaha melakukan retry hingga detik berakhir. Kedua tim
yang sama-sama dari Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas
Brawijaya Malang. Kemenangan diraih oleh Tim Zhafarul Zero Hepta dari
Universitas Muhammadiyah Malang.
D4=S1 robot PENS yang selalu
mendapat banyak sorotan dari penonton beraksi pada babak ke lima putaran
pertama melawan Ghen_LabE dari Universitas Bayangkara. Tidak semulus biasanya,
PENS retry pada chek point 2 karena papan penyangga traveler menyentuh tiang.
Retry tidak membuat tim D4=S1 ini lantas kalah, karena pada waktu 01 menit 17
detik ketiga bedug telah berhasil dibunyikan.
Pada pertandingan ke-6, tim Politeknik
Manufaktur Negeri Bandung dengan robotnya NOMADEN di sisi merah dan STMIK “MDPâ€
Palembang dengan robotnya P Cool-@an 205 di sisi biru telah siap di lapangan. Sang
driver tim dari Palembang ini mengenakan tutup kepala khas daerahnya berusaha
mengemudikan robot yang berkali-kali gagal mengangkat travellernya. NOMADEN
terjatuh saat di puncak gunung, dan kembali mengulang ke chek point 1. Waktu
habis dan kedua tim belum beranjak dari chek point 1. Tim P Cool-@an harus
berbesar hati dengan robotnya yang belum berhasil mengangkat travellernya
sehingga kemenangan diraih oleh NOMADEN.
Pada pertandingan selanjutnya, Tim
RENGGANIS dari UNESA dengan manis melewati gunung. Lawannya, Tim AV-COM harus mengulang
di chek point 1 karena terjatuh saat menanjak di gunung. Kekecewaan tersirat
bagi RENGGANIS karena traveller yang telah memukul bedug namun diminta mengulang
oleh juri karena traveler turun dari papan belum sempurna. Tetapi pertandingan
ke-7 tetap dimenangkan oleh RENGGANIS. Juri mengingatkan bahwa operator RENGGANIS
telah mengalami 2x pelanggaran yaitu melewati batas lapangan ketika retry. Hal
ini dapat menyebabkan tim dapat didiskualifikasi.
Babak putaran pertama ini ditutup
oleh pertandingan antara EL_M13 dengan ME_COOL. Robot dari STTN Yogyakarta ini
telah melampaui gunung dan mencapai chek point 2. Namun sayang, robot ini belum
sempat melewati tiang rintangan hingga waktu telah usai. ME_COOL dari
Politeknik Negeri Jakarta sendiri belum lepas dari chek point 1. Sehingga
akhirnya juri memutuskan pertandingan dimenangkan oleh Tim EL_M13.
Demikian babak putaran pertama telah selesai
dan satu-satunya robot yang berhasil memukul bedug dengan sempurna dari putaran pertama ini adalah D4=S1.(ENT)