Humas PENS, 13 Oktober 2008

"sDSC_2367__Custom_"EEPIS Online, Setelah berakhirnya bantuan hibah dari Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA,red) kepada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sejak th. 2004 bukan berarti berakhir pula hubungan di antara keduanya. Sejak kemarin sejumlah 8 orang mantan JICA Expert yang pernah bertugas di PENS ini telah berada di Surabaya khusus untuk menyaksikan perhelatan Wisuda lulusan D3 dan D4 PENS sekaligus mengunjungi kampus yang dulu mereka rintis.


"sDSC_2311__Custom_"" Kami ingat 20 tahun yang lalu, kampus ini hanyalah padang rumput yang kering. Kami sangat ingin merubahnya menjadi Sekolah nomor 1 di Indonesia, kenang Dr. Osamu Makino. "Dan, kami sangat senang jika sekarang kami masih dapat datang kemari dan melihat betapa mimpi kami yang dulu benar-benar menjadi nyata,"tambahnya. Pada saat itu para expert ini rata-rata adalah pembimbing dan pengajar para dosen PENS. Mereka pun yang membantu penyusunan silabus dan pengembangan materi ajar hingga lulusan yang tercetak mampu diserap oleh pasar tenaga kerja. Prestasi PENS di bidang robotika membuat mereka terharu mengingat merekalah yang juga pertama kali mengenalkan teknologi robotika.

Kebanyakan para mantan JICA Expert ini datang ke Surabaya bersama istrinya. Mereka adalah, Dr. Kazuhiro Sumitomo, Dr. Osamu Makino, Prof. Shigeru Kato, Dr. Kazuo Tsutsumi, Mr. Yutaro Hasuda, Dr. Yoshiaki Maeda dan Dr. Masakuni Taki. Ikatan batin yang sangat kuat terhadap kampus ini membuat mereka rela mengeluarkan kocek yang cukup besar untuk datang ke Indonesia. "Para expert ini, sudah pensiun mengajar. Mereka ingin sekali melihat sekolah yang dulu mereka rintis dan ingin menjadi bagian di dalamnya layaknya sebuah keluarga. Sebagai tuan rumah yang baik, saya hanya menyiapkan surat undangan dan sambutan hangat," ungkap Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng Direktur PENS yang juga mantan salah satu bimbingan expert JICA.    

"DSC_2283__Custom_"Sebagai tanda persahabatan di antara kedua belah pihak, maka mereka pun diminta menanam pohon persahabatan di pekarangan PENS. "Pohon-pohon ini akan tumbuh besar dan berbuah sebagaimana cinta kami terhadap PENS, "kata Mr. Yutaro Hasuda dalam bahasa Indonesia yang fasih. Setelah menanam pohon persahabatan, mereka pun menuju ruang Theater PENS untuk selanjutnya menyampaikan kesan dan pesan dihadapan ratusan mahasiswa PENS. Mereka mengin­gatkan agar para mahasiswa tetap belajar dan mengembangkan keilmuannya, tidak hanya untuk kepentingan sendiri namun untuk kepentingan bangsa dan negara. Dengan belajar dan kerja keras serta pantang malu bertanya, menjadi kunci sukses para mantan expert ini. "To make your dreams come true is to educate yourself," tambah Dr. Kazuhiro Sumitomo(humas).

wpChatIcon
EnglishIndonesian