Source : Jawapos, Edisi Selasa, 6 Mei 2008 

SURABAYA – Peserta dari masing-masing perguruan tinggi yang lolos tahap kedua Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Regional IV (Jatim dan Indonesia Timur) sejauh ini sudah banyak yang mendaftar ulang. Panitia berharap seluruh peserta sudah mendaftar sebelum 8 Mei 2008.


Dewan Juri KRI-KRCI Nasional Endra Pitowarno menyatakan, para peserta hendaknya bersiap mulai sekarang. Robot-robot kandidat finalis tersebut akan bertarung di Graha Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). "Robot sudah harus sampai di lokasi pertandingan dua hari sebelum pertandingan," katanya.

Paket robot tersebut akan dikarantina lebih dulu dan untuk memastikan bahwa tidak terlambat. Baru setelah robot datang, keesokannya, peserta diminta melakukan serangkaian proses menuju lomba. Yakni, registrasi, technical meeting, group drawing, dan running test.

Pada seleksi tingkat regional ini, panitia hanya akan mengambil tiga pemenang untuk setiap kategori. Yakni, juara 1, 2, dan 3. Mereka otomatis maju ke babak final di Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Namun, kesempatan tampil dalam final juga masih terbuka bagi tim yang tersisih di seleksi tahap kedua itu. Sebab, selain tiga besar dari masing-masing regional, masih akan dicari 12 tim yang memiliki nilai tertinggi (di bawah tiga besar) dari empat regional. "Dengan demikian, total ada 24 tim robot yang tampil pada final nanti," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, regional IV cukup mendominasi jumlah peserta yang masuk ke babak kedua. Total ada 61 peserta, masing-masing 22 tim KRI dan 49 KRCI. Di regional I (Sumatera, Batam, Babel) hanya 14 tim KRI dan 28 tim KRCI. Di regional II (DKI, Jabar, Banten) 14 tim KRI dan 54 tim KRCI serta regional III (Jateng, DIJ, Kalimantan) 14 tim KRI dan 35 tim KRCI.

Melalui kontes ini, Indonesia akan memilih wakilnya untuk kontes robot internasional di ABU RoboCon 2008 di Pune, India, dan di Trinity Fire Fighting RoCon 2009 di Trinity College of Technology, AS. Kontes robot tahun ini disebut-sebut yang terseru selama kompetisi tersebut bergulir. Sebab, semua tim ingin menumbangkan dominasi ITS di bidang robot.

Menariknya, di sela-sela adu gengsi antarkampus yang pasti bakal menegangkan tersebut, panitia juga menyuguhkan robotaiment. Yakni, beragam kegiatan edukatif dan rekreatif dengan tema robot untuk semua kalangan masyarakat. Sebab, panitia juga menginginkan kontes ini sekaligus ikut memarakkan Hari Jadi Ke-715 Kota Surabaya. (ara/hud)

wpChatIcon
EnglishIndonesian