EEPIS Online, KRI/KRCI Regional IV 2009 semakin meriah. Terjadi peningkatan peserta dari tahun lalu bahkan bisa dibilang merata dari seluruh pulau di Indonesia. Sorong-Politeknik Katolik Sain Paul, Makasar-STMIK Dipanegara, Kupang-Politeknik Negeri Kupang, Madura-Universitas Trunojoyo, dan Bali-Universitas Udayana mengirimkan wakilnya dalam ajang KRI/KRCI 2009.


"trial"Sehari menjelang perlombaan, Jumat (15/5), dilaksanakan running test. Dalam running test I KRI ini, masih banyak peserta yang baru mencoba jalur lapangan serta menyesuaikan robotnya dengan posisi tabuhan gendang. Banyak robot yang mengalami error sebelum mencapai victory drums. Diantara 22 tim yang terdaftar sebagai peserta KRI hanya 3 robot yang mampu membunyikan gendang, yaitu D4=S1 PENS, phi_cool Brawijaya, dan BOLOKULOWO ITS. Sedangkan tim yang lainnya masih mencoba untuk sinkronisasi antara robot manual dan robot otomatis. Banyak robot otomatis yang error. Dan robot manual pun masih banyak yang tersendat. Setiap tim hanya diberi waktu lima menit untuk mencoba robotnya dilapangan.

Di sisi lain, untuk kategori KRCI, tidak sedikit robot yang masih berjalan tidak sempurna. Banyak pula yang tidak mampu menyeleseikan tugasnya. Semua divisi KRCI seperti divisi Expert Battle, Expert Single, Lagged, dan Wheeled pada running test I ini masih mengukur lapangan untuk disesuaikan dengan robot cerdas tim masing-masing. Dalam running test inilah terlihat banyak robot yang masih tersendat-sendat bahkan tidak dapat bergerak. Sama seperti KRI, robot-robot KRCI juga hanya diberi waktu 5 menit untuk pemanasan dilapangan.(Dha)

 

 

 

wpChatIcon
EnglishIndonesian