EEPIS-Online, Pagi ini, Selasa (24/11) kerumunan mahasiswa tampak di depan Ruang Sidang Lt.II Gedung D4. Mereka berbondong-bondong hendak mendonorkan darahnya. My Blood 4 Your Life, itulah tema kegiatan donor darah kali ini. Kegiatan yang diprakarsai oleh BEM PENS melalui Departemen Luar Negeri (Deplu) rutin dilaksanakan setahun dua kali.
Acara donor darah dimulai pukul 09.00 WIB. Pelaksanaan donor cukup singkat. Calon pendonor cukup mengisi formulir kesehatan. Kemudian mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan, meliputi jenis golongan darah, tekanan darah, kadar Hemoglobin dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini akan memakan waktu sekitar 10-15 menit per orangnya. Darah yang dinyatakan aman, akan disimpan dengan baik sehingga pada saat diperlukan tinggal melakukan uji silang serasi dengan calon penerima (resipien). Pada kesempatan ini, tercatat 100 labu darah didapatkan selama 4 jam. Seusai mendonor, pendonor disuguhi snack dan minuman pengganti energi.
â€Untuk kegiatan donor darah ini kami bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya. Selain untuk memfasilitasi mahasiswa PENS yang ingin mendonorkan darahnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa sosial dikalangan mahasiswa,†ujar Penanggung Jawab Acara Donor Darah, Muarifin. Menurut mahasiswa jurusan Teknologi Informasi angkatan 2008 ini, pihaknya tidak mengalami kesulitan ketika harus melakukan koordinasi dan meminta bantuan PMI Surabaya. Dengan bantuan dari 5 orang petugas PMI Surabaya, Muarifin menargetkan kurang lebih 150 orang yang akan melakukan donor darah.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari mahasiswa. Banyak mahasiswa yang hendak mendonorkan darahnya ditolak oleh pihak PMI. Hal ini disebabkan mereka tidak lolos tes kesehatan. Calon pendonor harus memiliki tensi minimal 110/70 mHg dan kadar Hemoglobin 12,5 gr %. Selain itu, menurut Dr.R Wandai RMK, pihaknya banyak menolak calon pendonor karena melihat waktu yang tidak memungkinkan.â€Jarak darah pendonor pertama dengan pendonor terakhir maksimal kurang lebih 5-6 jam. Untuk itu kami tidak bisa menerima calon pendonor lagi. Kantong-kantong darah ini harus segera kami bawa ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut,†terang pihak PMI Surabaya ini.
Menurut salah satu pendonor, Mulya Yogi mahasiswa kelas 2 EB D4, dirinya rutin mengikuti kegiatan donor darah. Banyak manfaat yang kita dapat apabila sering mengikuti donor darah PMI. “Dulu saudara saya pernah sakit demam berdarah dan membutuhkan lima kantong darah. Setelah menghubungi pihak PMI, ternyata harga satu kantong darah itu mahal sekali. Kata petugas PMI kita bisa dapat diskon kalo ada salah satu keluarga yang pernah mendonorkan darahnya minimal lima kali. Karna itulah saya kini rutin ikut kegiatan donor darah,â€ungkapnya ketika ditanya alasan mendonorkan darahnya.(dha)