EEPIS-Online, Indonesia kini boleh berbangga karena United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) mengakui eksistensi batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia (World Heritage). Peningkatan peringatan Hari Batik Nasional menjadi Hari Batik Sedunia pada 2 Oktober 2009 ini semestinya menjadi momen istimewa yang tidak terlewat dan dilupakan begitu saja.

"7925_1174603617782_1608835947_441967_6163860_n.jpg"

Toh tanggal 2 Oktober jatuh pada hari jumat yang notabene jamak dikenal sebagai hari batik bagi para karyawan. Memang, sebagian besar daerah di Indonesia mewajibkan pegawai atau karyawannya untuk berpakaian batik di hari jumat. Begitu pula di PENS. Aturan memakai batik bagi seluruh civitas telah berlaku sejak lama. Para dosen memang tidak diwajibkan memakai batik seperti halnya pegawai atau karyawan lainnya.

“Walaupun dosen tidak diwajibkan, saya merasa nyaman mengenakan batik di hari jumat. Batik mencerminkan kedewasaan seseorang. Batik merupakan pakaian asli Indonesia yang dikenakan disetiap acara formal,” ujar Edi S, salah satu dosen PENS.

Dosen yang sehari-harinya mengajar Metode Numerik di Jurusan Elektronika ini memang senantiasa memakai batik di hari jumat. Di setiap undangan ataupun acara formal lainnya, mengenakan batik selalu menjadi pilihan utama.

Tak hanya dosen, hari ini pun tak sedikit mahasiswa yang mengenakan batik. Mereka sadar bahwa momen ini begitu penting. Setelah banyak sekali budaya bangsa Indonesia yang dirong-rong bangsa lain.

“Dengan memakai batik dihari ini, saya ingin ikut menghormati dan menghargai usaha pemerintah untuk mengangkat batik sebagai ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia," ucap Andi Arya, mahasiswa semester 3 Teknik Elektronika. 

Ternyata batik tidak lagi identik dengan pakaian orang tua. Kini batik pun hadir dalam berbagai model yang atraktif dan menarik. Tanpa malu-malu dan tak lagi terkesan janggal, anak muda Indonesia pun berani memakainya kapan pun dan dalam acara apa pun. Secara tidak langsung anak muda Indonesia kini telah turut melestarikan produk budaya yang agung ini. Terbukti, pada hari ini banyak mahasiswa PENS yang mengenakan batik dengan beragam model dan motif.(dha)

wpChatIcon
EnglishIndonesian