"G_RUSH3"EEPIS Online, Tim G-Rush, tim robot dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS) akhirnya tiba kembali di tanah air, Kamis (30/8), setelah berhasil meraih gelar first runner up atau juara II Asia-Pacific Broadcasting Union Robot Contest (ABU Robocon) 2007 di Hanoi, Vitenam pada 26 Agustus lalu.Kedatangan tim yang mewakili Indonesia ke ajang robot internasional tersebut disambut dengan penuh kebanggaan oleh civitas akademika PENS ITS, termasuk dari para mahasiswa baru (maba) PENS

Sebelumnya Tim G-Rush telah sampai di Tanah Air sejak kemarin malam dan bersinggah di Jakarta. Baru besok paginya akan bertolak dari Jakarta menuju Surabaya tepat pukul 09.00WIB dengan menggunakan Lion Air. Tetapi karena trouble dari jadwal penerbangan akhirnya penerbangan mereka didelay dan akhirnya tiba di bandara Juanda tepat pukul 11.20 WIB dengan nomor penerbangan JK920, Lion Air.

"G_RUSH1"Tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sekitar pukul 10.30, tim yang didampingi Asisten Direktur (Asdir) III PENS Tri Budi Santoso ini langsung disambut meriah oleh para pengiring dari PENS dengan pengalungan bunga penghormatan. Selanjutnya mereka menuju ke kampus PENS ITS Sukolilo.Begitu rombongan sampai di Bundaran ITS,Bus yang membawa rombongan tim ini berhenti dan para anggota tim G-Rush langsung dinaikkan tiga becak yang sudah dihias warna-warni menuju ke kampus PENS. Sambil terus mengangkat trofi dan papan nama tim, para anggota tim G-Rush ini pun tak henti-hentinya menebar senyum penuh kebahagiaan kepada para rekan-rekannya yang mengiringi perjalanan mereka.

Memasuki area kampus PENS, mereka pun terus disambut para maba yang berderet di kanan kiri jalan yang dilalui dengan penuh semangat menyanyikan lagu gubahan "Sorak-sorak bergembira" khusus untuk tim G-Rush ini. Terpancar kebanggaan pula di wajah para maba ini melihat keberhasilan seniornya tersebut. Tim yang terdiri dari Pramudya Airlangga, Firdaus Nurdiansyah, Ali Murtadlo, Andik Hermawanto, dan Marsudi Handoyo ini diterima secara resmi oleh Pembantu Rektor IV Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD dan Direktur PENS Dr Ir Titon Dutono M.Eng.

Dalam sambutannya, Eko menegaskan bahwa meski hanya di posisi kedua, tapi bagi ITS ini mereka adalah sang juara. ”Saya anggap ini sudah merupakan kemenangan dan ini sangat membanggakan ITS,” tegas mantan Pembantu Dekan III Teknologi Kelautan ini disambut tepuk tangan mereka yang hadir. Ia juga mengucapkan terima kasih mewakili seluruh civitas akademika ITS kepada tim G-Rush yang telah mengukirkan prestasinya dengan gemilang di kancah internasional. Kehadiran PR IV ini mewakili Rektor Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan lainnya.

Dalam hal ini, Eko berharap ke depannya tidak hanya dilakukan peningkatan kemampuan dari sisi teknologi tapi juga dari sisi moral dalam mengukir prestasi. ”Saat ini, tim G-Rush tak hanya menjadi kebanggaan ITS tapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Surabaya, bahkan Indonesia,” ujarnya bangga.

"G_RUSH2"Sementara itu, Titon Dutono mengungkapkan bahwa kemenangan ini sudah ditunggu sejak tahun 2002 lalu. Sebab, sebelumnya tahun 2001 tim robot dari PENS ITS berhasil meraih juara I dalam ajang serupa di Jepang. ”Ini mungkin seperti siklus lima tahunan untuk bisa meraih juara,” ucap Titon tertawa. Di sisi lain, Tri Budi Santoso yang mendampingi tim selama bertanding, mengatakan bahwa dari sisi keakuratan dan kecepatan robot milik PENS-ITS ini jelas lebih baik dibanding milik China yang telah mengalahkan di mereka di babak final. ”Hanya saja tim China lebih siap secara strategi,” akunya.

Ia juga mengakui bahwa kelemahan dari timnya adalah kondisi emosi mereka yang kurang terkontrol baik akibat menghadapi berbagai kendala selama di lapangan. Apalagi, mereka merasa diperlakukan tidak adil oleh wasit yang mengabaikan permintaan tim G-Rush untuk melakukan retry (setting ulang) saat start. ”Seharusnya kepala kita tidak ikut panas, sehingga bisa berpikir dan bertindak lebih baik dalam menyusun strategi di lapangan,” ungkapnya tersenyum.

Di sela-sela pemotongan tumpeng oleh Pembantu Direktor IV dan Direktur PENS, Tri Budi S. mengungkapkan bahwa walaupun china jadi juara I tetapi robot yang paling banyak fan snya tetaplah G-Rush. "Ketika baru saja pertandingan selesai, Firdaus (Driver) dan teman-teman lain langsung ditarik dan diajak foto dengan penggemar mereka d Vietnam", ungkap Tri Budi yang membuat gelak tawa para tamu yang hadir.

Meski tahun ini baru di posisi kedua, ITS menargetkan perhelatan tahun depan di India bisa meraih juara pertama. ”Tahun ini sebenarnya sudah melebihi target kita yang semula hanya dipatok mampu bertahan di empat besar,” pungkas Tri.(ziz/go/HUMAS ITS)

wpChatIcon
EnglishIndonesian