"5_1"EEPIS Online, Setelah meraih kemenangan di Ajang KRI 2008 di Jakarta lima anggota Tim Robot Jump-be yaitu Ridla Rizalani, Iwan Kurnianto, Bagus Hendra Prasetyo, Bayu Prasetyo, dan Ali Murtadlo beserta 2 orang pembimbingnya yaitu: Setiawardhana, ST dan Fernando Ardilla S.ST masih harus berjuang keras dan bersaing di Ajang ABU ROBOCON 2008 yang kali ini diadakan di Pune India.


Sebetulnya robot telah dikemas dan diberangkatkan menuju India pada tanggal 15 Juli yang lalu, karena peraturan menyebutkan robot harus tiba lebih awal dibandingkan tim dan baru boleh dibuka bersama-sama oleh seluruh peserta pada saat seusai technical meeting pertandingan. Tim yang mendapat dukungan dari Kementrian KomInfo dan PT. Djarum ini sendiri akan berangkat pada tanggal 28 Agustus. Sementara pertandingan berlangsung cukup singkat, yaitu selama satu hari pada tanggal 31 Agustus 2008.

Persiapan yang telah dilakukan oleh tim bervariasi. Mulai dari persiapan robot, strategi, fisik hingga mental tim pun dilakukan. Tribudi Santoso, ST, MT selaku Pembantu Direktur III PENS menyatakan bahwa pertandingan ABU ROBOCON 2008 tahun ini kurang menarik. Hal ini disebabkan kemampuan intelegesi robot kurang diperhatikan. "Pertandingan kali ini bisa dibilang mudah karena hanya mengandalkan kekuatan dan kecepatan robot, tetapi hal ini menjadi tidak menarik lagi, karena pemenang pasti dapat ditebak"ungkap Tribudi. Namun Tribudi tidak menyangkal adanya kemungkinan Tim dari India yang tidak ingin kehilangan gelar juaranya. Selama diumumkannya kegiatan ABU ROBOCON 2008 hingga hari ini telah terjadi pergantian aturan / rule dari pihak panitia penyelenggara (India, red). Pergantian itu diantaranya adalah posisi start awal permainan yang di India boleh dilakukan di dalam arena. Sementara aturan lain yang diubah adalah diperbolehkannya robot manual dan otomatis bergendongan sejak di garis start.
"8_1"
Ditanya mengenai target, Fernando Ardilla S.ST menyatakan tim Jump-be tidak mematok untuk menang GOVINDA (Posisi sempurna dengan poin tertinggi dimana ketiga butter terangkat). "Yang penting Tim Indonesia harus berjuang untuk menang, meskipun menang hanya dihitung pada perolehan poin," kata Fernando. Pembimbing tim ini menyatakan siap berangkat dan berjuang untuk ABU ROBOCON 2008. "Kalau sama-sama diadu, kita siap. Kalah dan menang urusan belakang, yang penting berjuang dahulu. Meskipun untuk itu robot tim Jump-be harus hancur pun tidak mengapa," tambahnya.(HUMAS EEPIS)

wpChatIcon
EnglishIndonesian