EEPIS-Online,Setelah memenangi kontes robot Indonesia Juni lalu, tim robot Mio_rEi PENS melakukan persiapan-persiapan untuk menghadapi lawan pada pertandingan robot internasional ABU ROBOCON 2010 yang akan diselenggarakan di Kairo, Mesir 20 – 21 September mendatang. Tim yang berangggotakan Bayu Sandi Martha, Muh. Ali Anang Lubis, Rahardhita Widyatra Sudibyo, Zainul Arifin, Putus Dadar Gumilang, Aditya Sarjono telah mempersiapkan diri sejak dua bulan terakhir ini.
Menurut Fernando Ardilla, S.ST pembimbing tim Mio_rEi yang juga telah beberapa kali menjadi pembimbing tim robot PENS, pada event internasional ini, lawan yang akan dihadapi cukup berat. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan penggantian robot. “Untuk piramida di tengah, kami membuat robot manual dan otomatis baru,” imbuh pria yang akrab disapa Nando ini. Lawan yang patut diwaspadai adalah China, karena selalu unggul dari sisi kecepatan. Lawan lain yang juga tak kalah taggunhnya adalah Vietnam, Hongkong, dan Jepang. Sementara tim tuan rumah (menurut prediksi Nando, red.) juga pastinya termotivasi dan berupaya keras untuk memenangkan kompetisi tahunan ini. Agar target juara pertama tercapai, tim berusaha mempersiapkan robotnya dengan sebaik mungkin. Dari sisi kecepatan, tim sedang melakukan upaya peningkatan kecepatan robot. “Supaya lebih cepat, kami memodifikasi dan merubah bentuk robot sehingga robot lebih ringan dan luwes, “ujar Bayu Sandi, salah satu anggota tim. Target yang ingin dicapai adalah 30- 40 detik di piramida pertama, lantas 10 detik di piramida kedua dan 5 detik di piramida ketiga. Memang dalam pertandingan internasional, waktu sering kali menjadi acuan, di samping ketepatan. “Kami sudah mengusahakan seoptimal mungkin, sekarang tinggal do’anya saja,”imbuh Nando.
Persiapan lainnya yang tak kalah penting adalah persiapan fisik dan mental anggota tim. Suasana pertandingan internasional sangatlah jauh berbeda dengan pertandingan nasional. “Mental baja sangat diperlukan, selain tetap menjunjung semangat sportifitas. Kita harus dapat mempertahankan Tradisi Juara,” pesan Prof. Priyo Suprobo, rektor ITS yang saat itu turut hadir melepas tim MIO_rEi. Senada dengan rector, Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D, Direktur PENS pun turut mengingatkan agar tim tetap kompak dan terus berjuang. “Setelah semua dilakukan, kita serahkan semua kepada Tuhan,”imbuh Dadet. Persiapan lain adalah persiapan fisik. Mengingat kondisi Mesir yang berbeda dengan Indonesia, anggota tim harus benar-benar mempersiapkan stamina fisiknya dengan baik.
Mengenai pendanaan, selain dibantu oleh DIKTI, PENS juga menerima bantuan dari PT. Semen Gresik. Hadir menyerahkan bantuan, Ir. Suharto, MM, selaku Direktur Produksi PT. Semen Gresik. Bantuan secara simbolis diserahkan dalam bentuk miniature perahu phinisi karya pengerajin binaan PT. Semen Gresik. Miniatur ini diharapkan dapat menambah semangat tim untuk berjuang di even internasional, sesuai dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras yang terwaris melalui perahu phinisi. “Bantuan ini sebagai bentuk kerjasama dan keperdulian PT. Semen Gresik dalam dunia pendidikan khususnya pengembangan kreativitas mahasiswa di bidang robotika,”terang Suharto.
Tim rencananya akan berangkat tanggal 17 September mendatang, sementara robotnya telah dikirim melalui kargo sebulan yang lalu. Sore ini, 7 September dilaksanakan pelepasan tim robot Mio_rEi secara simbolis oleh Rektor ITS, Direktur PENS bersama Direktur Produksi PT. Semen Gresik di Ruang Sidang Lt. 2 Gedung Baru PENS. (humas)