EEPIS-Online, Berbeda
dengan trial pertama, pada trial kedua ini banyak sekali robot yang mengalami
kegagalan. Padahal sebelumnya pada trial pertama, mereka berhasil mencetak
poin.
Untuk divisi beroda, banyak tim
yang mengalami penurunan poin. Hanya tim NANbi dari Poltek katolik Saint Paul
Sorong dan SHOKAKI dari PPNS yang mengalami kenaikan poin secara signifikan. Namun,
poin mereka belum mampu menandingi raihan poin KoM_PENS dari PENS.
Di lapangan 1 bertanding divisi
Senior Berkaki. Robot Turtle ITS masih terlalu tangguh dibandingkan robot
lainnya. Secara keseluruhan, pada divisi ini banyak robot yang mengalami
kemajuan dibanding pada trial pertama.
Sungguh naas untuk divisi Expert
Single trial kedua. Karena tidak ada satupun tim atau robot yang berhasil meraih
nilai. Ketangguhan Al-’Adiyat pada trial pertama tidak diikuti pada trial kedua.
Sama halnya dengan divisi Expert
Single, pada divisi Expert Battle juga terjadi penurunan. Robot Turtle yang
awalnya mampu menyelamatkan korban dua sekaligus, justru pada trial kedua ini
tidak mampu berjalan jauh dari start.
Hasil pada trial pertama ataupun
trial kedua ini, belum bisa memastikan siapa yang bakal lolos pada tahap
berikutnya yang akan dipertandingkan esok. Semua tim masih berkesempatan menang
dan maju tahap selanjutnya. Untuk itu mereka harus berjuang keras pada trial
ketiga agar dapat lolos.(ENT)