Wisuda 100 ITS : Bidik Para Wirausaha

EEPIS-Online,(14/03) ITS kembali menghelat wisuda yang ke 100 di Graha ITS pukul 09.00 WIB. Tercatat 84 wisudawan dari 1420 orang meraih predikat cumlaude. Dari
lulusan cumlaude diantaranya terdapat beberapa mahasiswa asing dari
Malawi dan Sudan. 

Acara wisuda berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 13 dan 14 Maret 2010. PENS memperoleh kesempatan meluluskan wisudawannya sebanyak 143 orang .Terbagi dalam program D4 Lintas jalur dan beberapa mahasiswa yang mundur satu semester. Tercatat dari lulusan D3 Elektronika 23 orang, D3 Telekomunikasi 14 orang, D3 Elektro Industri 7 orang, D3 Teknik Informatika 28 orang. Tidak hanya lulusan D3 saja namun program D4 pula turut diwisuda. Tercatat 5 orang dari D4 Elektronika, 1 orang dari D4 Telekomunikasi, dan 65 orang dari D4 Teknik Informatika.

    Setelah lulus, diharapkan wisudawan PENS mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam lingkup masyarakat. Terutama dalam bidang wirausaha. Mengingat begitu banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia, tentu akan sangat membantu ketika banyak orang yang membuka lapangan pekerjaan sendiri. "Jika satu orang bisa membawa dua puluh teman-temannya untuk berwirausaha, tentu pengangguran di Indonesia akan berkurang," terang Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D selaku direktur PENS.  

      Hal tersebut mendapat respon baik dari para wisudawan. Tidak sedikit diantara mereka yang ingin berwirausaha sendiri, salah satunya adalah Ali Murtadlo. "Pikiran untuk membuka usaha memang sudah ada. Karena saya berkecimpung di bidang robotika, kemungkinan besar saya akan membuka usaha yang tidak jauh dari itu. Misalnya, membuat tutorial tentang mikrokontroller dan lain sebagainya," ujar mahasiswa  Lulusan D4 LJ Elektronika tersebut. 

     Hal yang sama juga diungkapkan oleh  Bagus Prasetyo, wisudawan jurusan D4 Lintas Jalur Elektronika. Dia akan bekerja sama dengan sang kakak untuk membuka usaha sendiri. "Masalahnya, didikan perguruan tinggi di Indonesia itu rata-rata mencetak para pekerja, bukan wirausahawan. Susah juga kan. Tapi kita harus bisa merubah image itu, agar kelak (terutama) lulusan PENS mampu membuka lapanagan usaha sendiri. Jadi bisa membantu temen-temen juga," ujar Bagus. (mel/sui)