EEPIS-Online, PENS-ITS semakin melebarkan sayap kreativitas dibidang teknologi,terbukti empat mahasiswa. PENS-ITS Surabaya berhasil membuat KLBGS1(Kendaraan Listrik Berdaya Bantu Sel Surya Generasi 1). Kendaraan ini merupakan salah satu projek tugas akhir mahasiswa jurusan mekatronika.Kendaraan listrik berdaya bantu sel surya ini sangat hemat energi dan ramah lingkungan.Karena bahan bakar utama kendaraan ini adalah cahaya matahari.Kendaraan ini dapat menempuh jarak 40 km dengan kecepatan 30 km/jam. Hal unik yang membedakan kendaraan ini dengan kendaraan motor biasa adalah kendaraan ini menggunakan double pegas yang terletak disisi depan dan belakang sehingga terasa nyaman ketika dikendarai, selain itu kendaraan ini juga menggunakan teknologi power steering yang membuat kendaraan ini semakin mudah untuk berbelok, kendaraan ini juga dilengkapi dengan rem cakram, dan menggunakan penggerak motor listrik sehingga lebih simpel dan efisien.
Selain itu KLBGS1 juga mempunyai keistimewaan lain yaitu menggunakan dua sistem kerja, pertama sistem kerja seperti kendaraan motor biasa yang dapat diatur gasnya dan juga menggunakan satu sistem tambahan lain yaitu sistem cruise control sehingga kendaraan ini dapat berjalan secara konstan tanpa digas berkali-kali.Pembuatan KLBGS1 sendiri dibagi menjadi empat bagian yang masing-masing bagian dikerjakan oleh seorang mahasiswa
1.Electronic Control Unit (ECU):Desmas Patriawan
2.Power Steering:Gita Pramana
3.Sytem Charging Solar Cell:Aneke Herdalira
4.Pengerak Roda Belakang:Moch.A Salim
Pembuatan KLBGS1 ini membutuhkan waktu lebih kurang satu setengah tahun,"Hal yang paling sulit adalah untuk mendapatkan ide pembuatanya" ujar Salim,salah satu pencipta KLBGS1 ini.Selain itu dana untuk pembuatan KLBGS1 ini terbilang cukup mahal yaitu sebesar 10 juta rupiah. Salim mengungkapkan keinginannya untuk dapat memproduksi kendaraan ini secara masal agar dapat dirasakan manfaatnya oleh bangsa Indonesia dan agar dapat mengurangi polusi udara di Indonesia."Semoga akan ada generasi penerus dari KLBGS1 ini yang dapat membuat sistem yang lebih cerdas", ungkap Salim.(rar)