Babak Perempat Final KRI Nasional 2011 , Kontes Robot Indonesia 2011, Perhelatan Kontes Robot Indonesia di babak perempat final semakin sengit. Dari empat tim yang bertanding, dua kubu antara PENS yang melawan UGM tampak alot.

"juri.jpg"Sejak detik awal, kedua robot manual P-next (PENS) dan Garuda (UGM) sudah melaju pesat menuju joss stick pot. Mekanik robot manual keduanya, sama-sama mampu mengambil tiga joss stick pot sekaligus. Hingga meletakkan candle base di preparation, kedua driver melakukannya hampir bersamaan.

Namun, sayangnya ketika robot otomatis meletakkan flower P-Next mengalami kesulitan. Dua kali, robot tidak bisa meletakkannya secara tepat. Sementara, Garuda tampak melaju mendahului untuk menempatkan complete kratong di river service. Tapi, robot otomatisnya tidak bisa melakukannya secara tepat.

P-Next langsung mengejar, dengan menjalankan robot otomatisnya. Satu flower berhasil diletakkan di river service di detik-detik terakhir. Kedua tim mengumpulkan poin yang sama, 120 – 120. Sampai di akhir pertandingan, kedua kubu antara UGM dan PENS semakin bersitegang.

Juri bingung memutuskan siapa yang berhak menang, karena kedua robot memiliki kelebihan dan kekurangan yang seimbang. Robot PENS dikenai penalty oleh juri, karena dianggap robot manual memberikan kode kepada robot otomatis untuk meletakkan complete kerathong ke river service. Sementara itu, susunan complete krathong milik UGM diletakkan tidak tepat di candle base, dan belum sampai menuju ke river service.

Hasil dua tim itu pun dianggap juri seri. "Karena keterbatasan alat, kami sendiri juga bingung memutuskan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Di satu sisi P-Next terkena penalty, di sisi lain Garuda belum sampai menuju river service. Maka, kami memutuskan untuk melakukan pertandingan ulang. ", ujar Wahidin Wahab, selaku juri KRI 2011.

Pertandingan pun diulang, dengan posisi yang sama. Tim P-Next di kubu merah, dan tim Garuda di kubu biru. Disini, P-Next mencoba untuk bertanding tanpa penalty. Sedangkan, tim Garuda mencoba lebih cepat lagi untuk mencapai river point.

Di delapan detik terakhir, P-Next sudah meletakkan satu flower di river. Namun, tim Garuda tampak belum bisa mengejar kecepatan robot otomatis P-Next menuju river service. Ditambah, robot otomatis milik UGM itu mengalami error saat meletakkan flower di river service.

Hasil pertandingan ulang inipun menjawab ketegangan para pemain, dengan kemenangan P-Next. Skor menunjukkan antara PENS dan UGM, 150 – 100.

Pertandingan selanjutnya, akan memasuki babak semifinal. (sui/ve)

wpChatIcon
EnglishIndonesian