EEPIS-Online, Beberapa saat sebelum menjelang pukul 10 malam sudah dipastikan halaman parkir PENS dikerumuni oleh para mahasiswa. Yang mereka lakukan tidak lain adalah mengeluarkan sepeda motor mereka dari halaman parkir, karena parkiran -begitu halaman parkir PENS disebut- akan segera ditutup tepat pukul 22.00 WIB. Mereka biasa memindahkannya di pinggir jalan akses masuk gedung D3 dan D4 PENS.
Beberapa keluhan kerap dilontarkan mahasiswa karena jam tersebut menjadikan mahasiswa dideadline untuk mengeluarkan sepeda motornya sebelum jam 22.00 WIB, jika tidak, maka parkiran akan ditutup dan motor harus diambil keesokan harinya. "Terkadang saya lupa ambil, jadi harus pulang jalan kaki atau menginap di kampus", ujar M. Samsul Arifin mahasiswa D4 Telekomunikasi.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak manajemen PENS mengubah sistem. Setelah Senin(09/01), mahasiswa tidak perlu khawatir, karena parkiran tersebut sudah dibuka 24 jam. Dalam sistem ini, terdapat shift petugas penjaga parkir yang baru dan juga muncul wajah wajah baru di ruang jaga parkir. "Hal ini juga kami lakukan agar mahasiswa tidak menaruh motor sembarangan di depan jalan D3 dan D4, jadi supaya terlihat rapi", kata Rizal Mulia, salah satu penjaga parkir.
Sistem parkir yang diberlakukan di PENS adalah menggunakan sistem Parking Area Entrance Ticket. Sistem ini memudahkan para mahasiswa maupun dosen yang ingin parkir sepeda motor. Ketika datang, pengguna sepeda motor hanya menunggu di depan loket tiket untuk difoto dan direcord setelah itu mendapatkan tiket yang bergambar barcode. Sistem ini diberlakukan karena memang paling aman untuk penjagaan parkir dan meminimalisir angka kehilangan motor, "Yang mengeluarkan motor juga harus orang yang sama dengan yang direcord, kalau tidak, pengguna tidak diperkenankan keluar parkir", tambah Rizal. (sat/ryo)