EEPIS-Online, Gedung teater hari ini (05/04) digelar Seminar Persiapan Memasuki Dunia Kerja. Seminar ini ditujukan untuk umum, khususnya para mahasiswa yang akan wisuda dalam jangka dekat. Acara yang dinaungi Kementrian Luar Negeri BEM PENS ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta. Selain peserta yang merupakan mahasiswa, datang pula beberapa alumni PENS dari berbagai angkatan yang melakukan sharing mengenai dunia kerja seusai lulus kuliah dari PENS. 

"Seminar_IKAPENS_2012.JPG"Adapun pembicara dari alumni yang
hadir pada seminar ini yakni:

  1. Didiet K.S.R., sebagai General
    Manager PT. Gapura Angkasa
  2. Abdul Aziz, Operational
    Manager PT. Syah Technology
  3. Furiyani Nur Amalia, Aktivis
    Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Sangihe, Sulawesi Utara.

Berbagai pesan dari para
pembicara disampaikan kepada mahasiswa yang datang di Gedung Teater ini.
Furiyani misalnya, alumni Jurusan Teknik Telekomunikasi angkatan 2006 ini
bercerita banyak mengenai pengalamannya selama mengemban amanah menjadi
pengajar muda oleh Gerakan Indonesia Mengajar. Furi, panggilan akrabnya,
menjelaskan bahwa ia tidak pernah bermimpi dan bercita-cita untuk menjadi
seorang guru, namun misi hidupnya yang berbunyi "Get off from the
darkness" mendorongnya untuk memberi kontribusi bagi diri sendiri maupun
negara untuk memberikan pendidikan bagi yang belum mendapatkan. Rasa ingin tahu
dan penasaran akan budaya dan kayanya alam Indonesia memotivasinya agar mampu
bertahan hidup di salah satu pulau terpencil di Indonesia itu hingga satu tahun
lamanya mengemban tugas. Para peserta sangat antusias dan bersemangat untuk
bertanya, khususnya dalam hal ingin mengetahui lebih dalam pengalaman dari Furi
ini.

Tidak hanya furi, Abdul Aziz dan
Didiet Nugroho juga menceritakan pengalaman yang sangat banyak hingga mencapai
posisi strategis di perusahaan mereka. Satu hal yang menggelitik, datang dari
saran Didiet. "Agar mampu berkompentensi di dunia kerja, maka ada tiga
poin yang harus dicapai yakni Kenali dirimu, understand your self dan ngerteni
awak e dewe," ujarnya dan sontak disambut tawa bahak para peserta yang
mendengarnya.

Selaku ketua pelaksana, Rara
Indah Permatasari berharap acara ini mampu bermanfaat bagi seluruh peserta
maupun pembicara itu sendiri. "Saya harap acara ini dapat terulang tahun
depan. Eh, bukan harapan lagi, tapi sudah harus jadi kewajiban dong," kata Rara saat
kesempatan ditemui. (sat/rio)

wpChatIcon
EnglishIndonesian