EEPIS-Online (17/03), Kesehatan adalah faktor penentu utama dalam peningkatan kualitas kinerja seseorang, utamanya bagi perempuan. Sebagai mahasiswa dengan pemilik gender yang minoritas di sebuah kampus teknik, perempuan cenderung harus bisa bertahan dalam masa kuliahnya. Mengingat, kuliah di bidang teknik bukanlah hal yang mudah. Tidak menutup mata pula, kuliah di bidang teknik membutuhkan daya tahan tubuh yang tinggi, jika tidak, mungkin seseorang akan tidak mampu bertahan dalam masa kuliahnya. Mahasiswi, sapaan perempuan yang berkuliah, cenderung lebih melupakan masalah kesehatan jika terlalu asyik terlibat didalamnya, termasuk memperhatikan kondisi kondisi vital dalam tubuh mereka.

"IMG_8491.jpg"Penjabaran tersebutlah yang mendasari Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) PENS untuk membuat suatu kegiatan seminar yang bernama Seminar Kesehatan Reproduksi Wanita. Acara yang terselenggara pada hari ini(17/03) bertempatkan di Hall Gedung Baru PENS. Acara yang dihadiri oleh 200 peserta ini merupakan program kerja besar dari UKKI yang pertama kali.

Seminar ini dibawa oleh pembicara dr. Candra Damayanti, Sp.OG. selaku dokter dan juga Ustadzah Endarty Subarianingsih, Skm. Materi yang disampaikan sangat beragam meliputi wawasan tentang wanita, membantu para wanita untuk lebnih menjaga kesehatan. Selain diskusi dan tanya jawab yang disajikan, ada pula sesi games dan penampilan musik islami yang diiringi dengan rebana dari ITS.

Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore ini memang penuh gebrakan, pasalnya mereka sudah menjangkau publikasi hingga cakupan area Kota Surabaya. Adapun beberapa perwakilan dari Universitas yang ada di Surabaya seperti Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Sunan Ampel Surabaya.

"Yang terlibat di dalam forum ini khusus wanita saja, untuk lelaki disterilkan," ujar Choirun Nisak, selaku Ketua Pelaksana Seminar ini. Nisak, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa antusiasme peserta terhadap acara ini sangat tinggi. Nisak juga berharap acara ini dapat dilakukan dua bulan sekali, demi peningkatan sumber daya mahasiswi, tentunya dengan materi yang variatif. (sat/ade)

wpChatIcon
EnglishIndonesian