EEPIS-Online, Menjelang hari hari yang dinanti oleh pecinta robot KRI dan KRCI, kali ini tim dari PENS tidak ketinggalan dalam mempersiapkan timnya agar tidak mengecewakan para supporter. Pada hari senin (07/05) menjelang hari H bertempat di Lab Robot PENS tengah dipadati beberapa PENSMANIA, julukan suporter robot PENS- yang ingin menyaksikan demo dari tim robot PENS, khususnya dari tim KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia). Seperti tahun-tahun sebelumnya, KRCI terdiri dari beberapa divisi antara lain divisi beroda, berkaki, dan humanoid. Pada KRCI divisi berkaki, robot dituntut dapat berjalan dari titik A ke titik B untuk memadamkan api dengan cepat. Tentunya si robot harus melewati beberapa hambatan berupa polisi tidur dalam perjalanannya untuk memadamkan api tersebut. Tidak hanya sampai di situ saja, setelah api padam si robot juga di tuntut dapat kembali ke Home dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Nama robot KRCI berkaki tahun ini cukup unik yaitu EILERO. Tentunya nama robot tersebut tidak hanya sekedar nama namun memiliki makna tersendiri bagi penciptanya. EILERO berarti Eepis Intelligent Leg Robot.
Robot berkaki enam ini cukup lincah jika dibandingkan dengan robot berkaki di tahun lalu. Hal inilah yang menjadi kebanggaan dari tim yang digawangi oleh Edi Suprapto, Jurusan Teknik Mekatronika, Miftahul Arrijal Rifa I , Jurusan Teknik Elektronika, Dany Preistian , Jurusan Teknik Komputer, dan Sulfan Bagus Setyawan , Jurusan Teknik Elektronika
Selain kelincahannya, perbedaan robot berkaki ini dengan tahun lalu yaitu desainnya yang simpel serta beratnya yang cukup ringan sesuai dengan masukan dari Ir.Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D, selaku direktur PENS yang menginginkan robot berkaki kali ini tampil dengan desain yang minimalis, dengan enam kakinya robot berjalan stabil dan bisa bekerja efektif. Tuntutan dari sang direktur ini membuat tim yang dibentuk awal November 2011 lalu bekerja cukup extra dalam pembuatannya terlebih lagi pada satu minggu sebelum hari H. Mereka mendapat dispensasi tidak masuk kuliah demi meminimalkan kendala yang sering terjadi di EILERO sendiri. Detail-detailnya di buat sedemikian rupa sehingga robot dapat bekerja dengan maksimal ketika bertanding nanti. "Mencari kekurangan dari robot berkaki tahun-tahun sebelumnya itu tidaklah mudah. semua (komponen) dapat berpotensi eror," ujar Eka Prasetyono, selaku pembimbing tim KRCI divisi berkaki dari jurusan Elektro Industri. Meskipun beliau baru membimbing tim KRCI dengan divisi yang sama di tahun lalu, namun beliau tetap optimis untuk dapat meraih kemenangan di tahun ini.(aik/ade/ryo)