EEPIS-Online , Perhelatan besar KRI-KRICI Regional IV sudah dimulai. Pertandingan KRCI Divisi Humanoid menjadi Pembuka yang memukai untuk acara hari ini (12/05). EROS "pemain" andalan PENS, tampil maskulin. Namun, pada pertandingan awal ini, masih saja ada beberapa kendala.
Sesuai peraturan KRCI Divisi Humanoid, telah ditentukan beberapa warna yang tidak boleh atau tidak diijinkan berada di daerah sekitar lapangan. Namun sangat disayangkan, panitia penyelenggara menggunakan seragam kaos dengan warna yang sama (orange) dengan warna bola tanding untuk divisi ini. Hal ini sangat mengganggu jalannya pertandingan karena dapat mengecoh sensor robot, sehingga dengan terpaksa batas dinding pembatas lapangan ditinggikan agar warna kaos panitia tidak terdeteksi.
Beruntung masalah tersebut terjadi di awal pertandingan ketika EROS robot andalan PENS bertanding melawan PUROS dari Politeknik Negeri Jember. Awalnya robot berjalan mulus, namun ketika robot mulai mendeteksi area sekitar lapangan, sensor mulai terkecoh dengan warna orange lain dari sisi luar lapangan, sehingga bukannya berlari mengejar bola, EROS malah nyasar ke tepi lapangan.
Meskipun kejadian tersebut sempat mengganggu jalannya pertandingan, namun EROS tetap bisa berlaga dengan apik setelah dinding lapangan ditinggikan setinggi leher dewan juri, sehingga EROS berhasil menang 3-0 atas PUROS.
Gol pertama dicetak EROS melalui sundulannya yang cantik, namun gol ini dianulir karena dalam peraturan tidak mengizinkan gol dengan sekali tendangan/sundulan. Sempat terjadi ketegangan, namun pemain PENS dapat menerimanya dengan sportif. Gol kedua dicetak dengan giringan dan tendangan yang mulus dari EROS di babak pertama. Bak pemain profesional, EROS berhasil memenangkan pertandingan babak pertama dengan skor 1-0 atas PUROS.
Tidak puas dengan kemenangan di babak pertama, EROS kembali mencetak gol di babak kedua. Tanpa ragu 2 buah bola berhasil dibobolkan ke gawang lawan. Kiper lawan tak berkutik, sehingga EROS berhasil menang dengan skor 3-0 atas PUROS. (ent)