EEPIS-Online, Sudah bukan rahasia umum jika tim robot PENS, EROS, tengah berpartisipasi dalam ajang RoboCup 2012 di Mexico. Robot yang digawangi oleh Azhar dkk ini berhasil menjadi Runner Up pada babak kualifikasi Grup F. Hal ini merupakan pencapaian yang cukup membanggakan bagi PENS khususnya dan Indonesia umumnya karena di tahun pertama Indonesia mengikuti RoboCup EROS bisa berhasil lolos babak kualifikasi.

"eros_1.jpg"Setiap pertandingan di RoboCup dipimpin oleh wasit utama dan wasit pembantu. Uniknya, wasit pembantu diambil dari perwakilan tiap peserta yang sedang tidak bermain. "Saya saja hingga e-mail ini ditulis sudah memimpin 3 kali pertandingan, Inggirs vs US, Iran vs Mexico, dan Mexico vs Mexico", tukas Dr. Ir. Endra Pitowarno yang mendapat kehormatan sebagai wasit utama dalam RoboCup 2012.

Menurut beliau, kontes robot dimana-mana itu sama, baik di RoboCup maupun di KRI KRCI. "Pada saat running test, pemain tidak akan segera beranjak dari lapangan meskipun pluit telah ditiup. Mereka selalu ingin mencoba kinerja robot masing-masing, panik karena robotnya error, bahkan sampai ada yang nawar waktu ke saya".

Bahkan ada kejadian lucu yang terjadi di arena RoboCup 2012. Ada beberapa tim CIT brain yang terpaksa diusir lantaran nyelonong masuk ke lapangan padahal lapangan akan dipakai. "Lah robot-robotnya sudah bagus masih dioprek terus, ya diusir", cerita Dr. Endra.

Kesalahan teknis juga pernah terjadi di ajang RoboCup. Tim dari US tiba-tiba tidak bisa meng-conect-kan robotnya ke wifi menjelang pertandingannya berlangsung. Karena kejadian tersebut, terpaksa mereka diberi tambahan waktu 2 menit untuk memrogram robotnya ke versi manual.

Ada pula pertandingan yang harus disudahi dengan lempar koin. Penurunan performa secara drastis oleh robot-robot peserta menjadi penyebab utaman robot tidak dapat mendeteksi posisi bola di lapangan. Perlu diketahui, warna bola di Mexico ini merupakan "neraka" bagi kebanyakan tim karena warnya orange-nya terlalu muda. "Ketika saya kebagian pertandingan ini, saya terpaksa harus menyelesaikannya dengan adu penalti. Adu penalti skor peserta masih 0:0, ya terpaksa harus lempar koin", tutup Dr. Endra pada e-mail yang telah beliau kirimkan.(dip)

wpChatIcon
EnglishIndonesian