EEPIS-Online (26/06), Suksesnya ROLPENS yang akan segera melenggang di babak Kontes Robot Nasional di Kota Bandung pada 29-30 Juni 2012 mendatang tentunya tidak lepas dari usaha para pembuat robot-robot itu. Menjelang kontes bergengsi tingkat nasional itu, mereka makin disibukkan dengan berbagai persiapan dan tantangan besar yang harus mereka hadapi demi meraih kembali juara nasional untuk Kontes Robot Indonesia.
Mereka yang menyandang gelar sang creator robot tersebut adalah Rio Wahyu Prasojo sebagai pemegang kendali dari robot manual, Mohammad Romadhon Syuhuri Akbar sebagai teknisi robot kolektor dan Muchamad Rahmadhony sebagai teknisi dari robot otomatis. Juga ada Itsna Affandi Firdaus, Bambang Subagyo dan Irfan Affandi, sebagai Teknisi Kontrol robot.
Banyak suka dan duka yang mereka hadapi menjelang keberangkatan ke kota Bandung tersebut. Roma, sapaan akrab dari Mohammad Romadhon Syuhuri Akbar misalnya, sejak kemenangannya di Kontes Regional IV, robot kolektor yang digawanginya banyak mendapat sorotan. Pasalnya sempat terjadi beberapa miss dalam jalannya pertandingan. Sehingga ia mendapat tantangan besar untuk meminimalisir miss tersebut. Tantangan ini tentu dihadapi olehnya dengan bijak. Karena iya percaya bahwa ia tidak mengerjakannya sendiri, namun dengan tim yang sudah ia anggap sebagai keluarga itu. "Gimana caranya me-manage tanggung jawab sebenarnya," ujarnya.
Hal yang berbeda dirasakan oleh Rio, pemengang kendali robot manual ini lebih fokus mempersiapkan mentalnya. "Bahkan sekarang masih menyimpan rasa nervous ketika bertanding," ujarnya. Namun dengan latihan mental secara bertahap, lelaki kelahiran Bojonegoro ini sudah siap secara mental menghadapi pertandingan esok. Sedangkan bagi Dhony, sapaan dari Muchamad Rahmadhony, yang paling penting adalah menjaga kesehatan. "Saya terus minum vitamin supaya bisa fighting terus!" ujarnya semangat.
Dwi Kurnia Basuki selaku dosen pendamping dari Kemahasiswaan terus memberi semangat kepada peserta. Dukungan berupa moril dan materil terus ia berikan. Hal yang paling ditekankan beliau kepada para tim robot adalah berdo a. "Hal yang paling penting adalah berdo a, percuma sudah usaha seperti apapun tapi tidak pernah berdo a, sama saja bohong," katanya saat kesempatan ditemui di Laboratorium Robotika. (sat/ryo/aul)