EEPIS-Online, Sesi Running test pertama dimanfaatkan oleh tim robot KRI, ROLPENS, untuk beradaptasi kepada lapangan. Diberikan waktu selama 10 menit, tentunya tidak akan pernah mereka sia-siakan. Sistem yang berlaku adalah, 5 menit pertama mereka menjalani running test di arena merah, lalu 5 menit berikutnya di area biru dan bertukar dengan lawan.

"IMG_6538.JPG"Pada jalannya running test ini, robot manual yang dikendarai oleh Rio Wahyu mengalami retry berulang kali, hal ini disebabkan adanya sedikit error saat memasukkan koin ke tempat koin. Robot otomatis yang digawangi M. Romadhony memiliki kendala yang berbeda, robot pengambil basket ini mengalami kesulitan saat mengambil basket itu. "Akhirnya ya retry lagi," ujar Dhony.

Hal yang berbeda dirasakan tim pemegang kendali Robot kolektor. Pada sesi running test ini, tim robot kolektor malah getol men-set agar match dengan lapangan. "Memang running test yang pertama masih berupa simulasi jadinya masih tenang, kita sesuaikan dulu," ujar Roma salah satu tim kontrol robot kolektor.

Mereka berharap di running test yang kedua dan ketiga di simulasinya, tidak akan ada lagi error pada robot mereka. (ent)

wpChatIcon
EnglishIndonesian