EEPIS-Online (23/09), Rencana Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng. Ph.D. selaku Direktur PENS untuk membangun gedung pasca sarjana PENS terealisasi. Sejak mulai dibangun pada awal September 2012 lalu, kegiatan pembangunan gedung 12 lantai ini diprediksi berjalan lancar hingga tahun depan. Adanya pembangunan tanpa ceremony pembukaan sepertinya terasa hambar. Oleh karenanya, hari ini (23/09), Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA. selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI datang khusus untuk meresmikan pembangunan gedung tersebut sekaligus menandatangani prasasti Akademi Komunitas PJB.
Acara yang dihadiri beberapa dosen dan mahasiswa ini bertotal 200 orang. Nuh tiba di PENS pada pukul 09.30, kemudian acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dan bertempat di Gedung Teater PENS. Dimulai dengan sambutan Direktur PENS, Dadet membacakan beberapa Laporan terkait kondisi yang ada pada PENS. "Saat ini ada 12 program studi yang telah berkembang di PENS. Rencana selanjutnya pada tahun ini juga akan segera membuka pendaftaran Magister terapan (S2 terapan)," paparnya.
PENS akan menerima sekitar 60 mahasiswa baru untuk Magister terapan, untuk konsep S2 terapan PENS dibuat lebih aplikatif, akan memiliki banyak inovasi yang akan dikembangkan. Nuh juga menegaskan bahwa yang bisa bersekolah S2 Terapan tidak hanya mahasiswa dari PENS saja. "Lulusan S1 juga bisa masuk ke S2 Terapan," ujarnya.
Dadet juga menyatakan pembangunan gedung tersebut akan menghabiskan 30 Milyar untuk pembangunan 6 lantai saja yang diprediksi pada tahun ini selesai. Sedangkan untuk penyelesaian keseluruhan bangunan diprediksi tahun 2013 akan rampung.
Setelah acara selesai, Nuh dan rombongan langsung menuju lokasi pembangunan Gedung Pasca Sarjana sekaligus meresmikan pembangunan tersebut. Peresmian ini ditandai dengan bunyi sirene yang kemudian diikuti oleh pemasangan paku bumi pertama.
Tidak hanya meresmikan pembangunan Gedung Pasca Sarjana saja, Nuh juga menandatangani prasasti Akademi Komunitas PJB. Akademi Komunitas yang bertempat di Gresik ini dibuat atas kerjasama PENS dengan PJB beberapa bulan yang lalu. "Demi meningkatkan lulusan perguruan tinggi yang nantinya akan menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengangkat peringkat Indonesia di mata dunia, oleh karena itu akademi semacam ini harus lebih banyak lagi didirikan," papar Nuh. (dev/sat/ryo/aul)