EEPIS-Online(4/10), The Third Country Training Program (TCTP) tahun ini kembali digelar. Program training tahunan ini kembali dilaksanakan di Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya (PENS). TCTP adalah program training
yang rutin diselenggarakan oleh Japan International Cooperation Agency
(JICA) bekerjasama dengan PENS. Sebanyak delapan negara "Third Country" turut berpartisipasi pada program kali ini. Mulai dari Bangladesh, Cambodia, Kenya, Palestine, Rwanda, Srilanka, Tanzania, Uganda.

"Opening_TCTP2012___Copy___Copy.jpg"

Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA selaku Rektor ITS resmi membuka
training dengan tema "Interactive Multimedia Learning Design and
Development for Mobile Applications". Triyogi menyatakan sangat
mengapresiasi program training ini, mengingat perkembangan teknologi
yang begitu pesatnya, khususnya di bidang multimedia dan teknologi
informasi. Sehingga, harapannya  para peserta yang tidak lain merupakan
perwakilan dari negara-negara tersebut dapat membawa perubahan yang
lebih baik untuk negaranya lepas mengikuti pelatihan ini. "Simbolik_Opening_TCTP2012.jpg"

Pun Naoaki Miyata,
Representative JICA Indonesia ini menyatakan hal senada dengan Triyogi.
Dalam sambutannya dia berharap trainer mendapat banyak pengalaman serta
dapat mengembangkan diri dibidang komputer dan teknologi informasi di
kemudian hari. Sehingga pelatihan ini dapat bermanfaat dan berguna. TCTP
sendiri bakal dilaksanakan selama lebih kurang 1 bulan mulai hari ini
(4/10) hingga (29/10) mendatang di laboratorium Komputer dan Multimedia
PENS.

Pembukaan TCTP ini juga dihadiri oleh Drs. Noboru Nomura, selaku Konjen Jepang.  Rasa bangga terpancar jelas di raut wajah Konjen Jepang kala memberikan sambutan TCTP 2012 pagi ini. Nomura memaparkan sejak bekerjasama dengan PENS tahun 1986, dimana ditahun tersebut PENS pertama kali mendirikan gedung perkuliahan yang dananya juga dari JICA, PENS terus memberikan perkembangan yang pesat. Hal itu bisa terlihat dari gedung dan peralatan laboratoriumnya yang masih terawat. Sehingga jika berkunjung ke kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, Nomura selalu menyempatkan diri untuk singgah sejenak di kampus perjuangan ini. "Saya berharap peserta pelatihan ini dapat mengeksplor segala kemampuannya di bidang multimedia dan teknologi informasi." tutup Nomura.

Tidak ketinggalan OC Chairman, Amang Sudarsono, PhD dari PENS juga berharap selama sebulan ini para peserta mendapatkan banyak ilmu pengetahuan terkait bidang multimedia dan teknologi informasi. Serta senantiasa improve kemampuan selama mengikuti pelatihan ini. Sehingga diharapkan kedepannya ambassador terpilih ini dapat mengembangkan negaranya jauh lebih baik lagi.

Para Kavutse Vianney Augustine, atau yang akrab dipanggil August
menyatakan bahwa program ini sangat baik dan bermanfaat dalam
meningkatkan keahlian para dosen dalam bidang teknologi. Ambassador Rwanda ini menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dirinya mengikuti program training skala Internasional. Dosen perwakilan dari
Kigali Institute of science and technology, Rwanda,  mengikuti training ini untuk mengembangkan kemampuannya di bidang design konten aplikasi mobile. Sehingga harapannya setelah mengikuti pelatihan ini dapat menularkan ilmu dan pengalamannya di PENS kepada mahasiswanya. (aik/rar/ryo)

wpChatIcon
EnglishIndonesian