EEPIS-Online, Pendidikan pasca sarjana di Indonesia masih menggunakan jurnal thesis yang menitik beratkan pada teori riset sebagai proyek akhir penentu kelulusan. Untuk pertama kalinya di Indonesia diadakan program pasca sarjana sains terapan dimana untuk lulusan program pasca sarjana terapan diharapkan bisa menghasilkan produk dari riset yang mereka jalankan selama masa pendidikan.
Tahun 2012 ini, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menjadi pioneer dalam program pasca sarjana terapan. Program pasca sarjana terapan di PENS ini terdiri dari dua jurusan, yaitu jurusan jurusan Teknik Elektronika dan Teknik Informatika & Komputer. Jumlah pendaftar pada program ini dibilang masih sedikit karena PENS memang memberikan batasan jumlah murid untuk masing-masing jurusan, 10 mahasiswa maksimal untuk setiap jurusan. Penyebab terbatasnya jumlah pendaftar karena program pasca sarjana terapan ini merupakan program pertama kali di Indonesia oleh karena itu pihak PENS sendiri tidak terlalu menargetkan banyak mahasiswa dan juga ingin mengetahui seberapa besar animo masyarakat tentang program pasca sarjana terapan. Proses seleksi mahasiswa pasca sarjana terapan ini dibilang cukup ketat, salah satunya nilai potensi akademik dan nilai TOEFL yang mumpuni. Dengan pembelajaran yang menggunakan paper dan sumber-sumber berbahasa inggris dibutuhkan kemampuan TOEFL dan skill pengetahuan dasar yang mumpuni, untuk nilai TOEFL yang dibutuhkan sebesar 475, sedangkan skill pengetahuan dasar digunakan untuk penerapan dari riset mereka. Untuk seleksi tes potensi akademik sendiri sudah berjalan pagi hari ini (16/10).
Waktu proses belajar dan mengajar sendiri dimulai pada pagi hari sampai paga sore hari atau sesuai dengan mahasiswa reguler lainnya. Untuk pembagian laboratorium disesuai dengan riset yang sedang dikerjakan. Dengan pendidikan berbasis laboratorium, nantinya sebagian besar waktu mahasiswa pasca sarjana terapan ini akan dihabiskan di laboratorium riset mereka dengan dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang risetnya. Pendidikan berbasis laboratorium inilah yang membedakan program pasca sarjana ini dengan program pasca sarjana lainnya.
"Program pasca sarjana terapan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat menghasilkan karya yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat, saya berharap untuk kedepannya lulusan program pasca sarjana terapan ini selain menghasilkan jurnal mereka bisa menghasilkan prototype teknologi yang nantinya bisa memberi manfaat bagi masyarakat" ujar Ali Ridho S.Kom.,Ph.D. Dengan PENS sebagai pioneer dalam program pasca sarjana terapan ini diharapkan Indonesia bisa lebih maju dan memiliki lulusan pasca sarjana yang kompeten menghasilkan teknologi yang inovatif.(and/aul)