EEPIS-Online. Banyak jalan untuk menyatukan mempererat hubungan antar Organisasi Mahasiswa disebuah institusi tinggi salah satunya adalah Upgrading. Inilah jalan yang ditempuh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya untuk menjalin hubungan yang baik antar Ormawa di PENS juga dengan Manajemen.
Jum at (19/10) di Pusat Pendidikan Alam dan Budaya Kaliandra Sejati, Prigen, Pasuruan acara Upgrading Ormawa PENS 2012 dilaksanakan. Diperkirakan selama 3 hari sekitar 90 Mahasiswa perwakilan mulai dari BEM, DPM, HIMAPRODI sampai UKM berkumpul untuk mengikuti acara ini.
Hari pertama diisi oleh materi dari pihak manajemen, mulai dari Sistem Organisasi Kemahasiswaan PENS yang dijelaskan oleh Drs. Miftahul Huda MT. Beliau menjelaskan tentang fungsi sebenarnya setiap bagian dari Ormawa, mulai dari DPM yang berfungsi sebagai lembaga tertinggi yang mengawasi kerja dari BEM dan setiap HIMAPRODI. Beliau juga menjelaskan tentang bagaimana semestinya Ormawa, misal BEM yang berkewajiban menangani dalam hal Softskill dan berkebalikan dengan HIMAPRODI yang lebih ditekankan dalam hal Hardskill yang sesuai dengan bidang masing-masing di Prodinya.
Selanjutnya salah satu dosen Teknik Telekomunikasi ini juga menjelaskan tentang bagaimana alur sebuah acara yang mana dikelola oleh pihak kemahasiswaan PENS yang notabene mendapatkan dana dari DIKTI. Dalam sela-sela penjelasan tersebut beliau juga menceritakan akan diberangkatkannya salah satu mahasiswa PENS dan dosen pembimbing ke Seoul, Korea Selatan dimana diundang oleh PNU untuk menghadiri Pameran Mahasiswa terbesar di Korea Selatan, dan beliau juga menjelaskan kemungkinan akan diambilnya salah satu perwakilan Ormawa yang juga akan diberangkatkan, tujuannya adalah untuk mengetahui sistem pendidikan dan juga organisasi mahasiswa di Korea.
Selanjutnya materi kedua tentang dinamika Organisasi Kemahasiswaan yang dijelaskan oleh Joke Praltiraso. Beliau menjelaskan tentang pentingnya pengkaderang untuk mahasiswa baru, dimana nantinya setelah mahasiswa tersebut masuk mengikuti masa perkuliahan tidak terlalu asing dengan lingkungan dan suasana yang sebenarnya di lingkungan baru. Kemudian beliau juga menceritakan pengalaman dimana dulu beliau pernah menjabat sebagai Pudir atau Pembantu Direktur yang bergerak dibidang kemahasiswaan. Selanjutnya beliah menghimbau untuk tidak menanamkan sifat pendendam kepada mahasiswa baru, tetapi lebih menanamkan sifat menghormati kepada yang lebih tua atau lebih diutamakan kepada Dosen dan Kakak Kelas.(aul)