EEPIS-Online (23/10), Kegiatan Third Country Training Program (TCTP) masih berlangsung di PENS. Adalah peserta asal Negara Bangladesh, Cambodia, Srilanka, Tanzania, Uganda, Kenya, Palestina, dan Rwanda yang kini tergabung didalamnya. Sudah berjalan selama 3 minggu, kegiatan TCTP ini ternyata mendapat respon positif dari para peserta.

"TCTP_Profile.jpg"Deodatus Sabini Orotha misalnya, peserta asal Negara Tanzania tersebut menilai acara ini sangat baik dari segi pengemasan materi. Salah satunya mengenai pelatihan di bidang software dan implementasi pada device. Berbeda dengan program studi yang dijalaninya di Mazengo University Tanzania yakni Information Technology, kini ia juga belajar mengenai sistem hardware.

"Saya belajar banyak mengenai software dan pemograman, kini saya belajar implementasi dari program yang saya buatm salah satunya pada device," ujar Deo, sapaan akrabnya.

Ia menyadari bahwa untuk mengembangkan negara berkembang, dibutuhkan pelatihan dan sharing dengan negara maju yang ada di dunia. Dari pelatihan ini, ia berharap dapat kembali ke Tanzania dengan mendapatkan banyak ilmu baru hingga mampu sharing dengan teman dan kerabat disana.

Jika Deo lebih menyukai pengemasan materi, rekannya Gilbert Sylvester Mutajwaha justru berbeda. Pria yang juga berasal dari Tanzania tersebut lebih nyaman ketika mengikuti kunjungan industri yang diadakan panitia. Saat kesempatan ditemui Senin (22/10), Gilbert menyatakan ketakjubannya akan system pertelevisian di Indonesia. Saat dirinya dibawa ke salah satu stasiun TV di Indonesia ini, ia mengaku antusias. "Saya bertanya tentang banyak hal, termasuk mempelajari teknologi broadcast, telekomunikasi yang terjadi didalamnya. Di Negara saya masih belum ada yang seperti ini, ingin sekali mengembangkan teknologi ini," kata Gilbert dengan senyum semangatnya yang khas.

Dua pria berkulit hitam ini juga tak lupa mengucapkan kekagumannya terhadap bentuk Negara Indonesia, khususnya kota Surabaya. Besarnya terima kasih juga mereka sampaikan untuk panitia penyelenggara TCTP tahun ini. Bahkan, mereka pun sampai tak rela jika harus menghadapi Closing Ceremony TCTP minggu depan. Menurut mereka, fasilitas yang mereka dapatkan disini juga tak kurang-kurang dan sangat istimewa. "Penginapan oke, transportasi oke, makanan juga oke, namun mungkin disini banyak yang masih belum bisa berbahasa inggris, jadi kami agak susah kalau mau berkomunikasi dengan warga dalam Bahasa Indonesia," ujar Deo diikuti tawa.

Tahun ini merupakan tahun ketiga program TCTP ini di helat. Dengan topik "Interactive Multimedia Learning Design and Development for Mobile Applications", diharapkan pelatihan yang diberikan dapat langsung digunakan dan diimplementasikan untuk mengembangkan mobile device. Semoga kegiatan semacam ini mampu mengembangkan nama PENS menjadi lebih baik lagi, khususnya hubungan dengan rekan Internasional. (and/ade/ryo/sat)

wpChatIcon
EnglishIndonesian